Ketua Komisi X DPR Heran 12 Tahun Naturalisasi Berjalan Namun Prestasi Sepak Bola Tak Ada Kemajuan
Huda menegaskan jika pernyataan tersebut didasari pemikiran jika naturalisasi pemain sepak bola harus benar-benar selektif.
Editor: Hasanudin Aco
“Termasuk secara ketat menetapkan sekian indikator yang harus dipenuhi oleh pemain naturalisasi,” katanya.
Terkait suara kerasnya terhadap proses naturalisasi Jordi Amat, Huda menegaskan jika hal itu cukup beralasan.
Dia melihat ada banyak kejanggalan terkait pemain baru klub asal Malaysia, Johor Darul Ta’zim (JDT) tersebut.
"Seremoni sudah dilakukan padahal proses administrasinya belum, juga belum proses politiknya," ujar Huda.
Untuk diketahui dalam unggahan akun Instagram pribadinya @Syaifulhooda, Rabu 29 Juni 2022, Huda menolak ide naturalisasi Jordi Amat.
Penolakan itu disampaikan di akun media sosial Instagram.
"Saya setuju, naturalisasi Jordi Amat dibatalkan," tulis Syaiful Huda dalam foto yang ia unggah di akun instagram miliknya.
"Kita minta STY (pelatih Shin Tae Yong) dan Kemenpora bersikap tegas".
Dia meyakini Indonesia tidak kekurangan talenta berbakat di sepak bola.
"Sejak awal saya kurang setuju naturalisasi pemain terutama di sepak bola," ujarnya.
"Saya masih meyakini masih banyak anak muda Indonesia yang berpotensi, hanya saja kita belum maksimal memetakan potensi calon pemain-pemain handal Indonesia".
Untuk diketahui, Jordi Amat bersama Sandy Walsh dan Shayne Pattynama merupakan tiga pemain yang sedang menjalani proses naturalisasi sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).
Semula, Jordi Amat dan Sandy Walsh dinaturalisasi untuk bisa bermain di Kualifikasi Piala Asia
Jordi Amat pernah membela sejumlah klub bergengsi Eropa seperti Espanyol, Rayo Vallecano, Real Betis, dan Swansea City.
Kini, Jordi Amat baru bergabung dengan klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) setelah menjalani karier sepak bola di Eropa.
Sumber: Tribunnews.com/Tribun Banten