Hasto Beberkan Spirit Kepemimpinan Indonesia Bagi Dunia di Era Soekarno, Megawati dan Jokowi
Spirit kepemimpinan Indonesia sebagai bangsa besar di tengah dunia ditunjukkan oleh Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Universitas Negeri Padang (UNP) menggelar acara wisuda ke-127 di Aula Kampus tersebut di Kota Padang, Minggu (3/7/2022).
Acara wisuda ini mengundang Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) yang juga Doktor Ilmu Pertahanan dan Geopolitik, Hasto Kristiyanto.
Hasto Kristiyanto sendiri akan menyampaikan Orasi Ilmiah berjudul “Eksistensi Pemikiran Geopolitik Soekarno untuk Ketahanan Nasional”.
Saat memasuki lokasi wisuda, rombongan Rektorat dan Hasto disambut dengan Tari Pasambahan.
Di acara itu, juga turut hadir Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, dan Ketua DPD PDIP Sumatera Barat Alex Indra Lukman. Semua ikut disambut.
Baca juga: Pengamat Nilai Hasto Kristiyanto Jadi Sosok Tepat Duduki Posisi Menpan RB Sepeninggal Tjahjo Kumolo
Mereka bergabung dengan ratusan wisudawan serta civitas akademika UNP yang dipimpin Rektor Prof.Ganefri,Ph.D.
Ratusan wisudawan lain mengikuti secara daring mengingat protokol kesehatan yang harus dilaksanakan dalam prosesi acara.
Gubernur Mahyeldi mengapresiasi kehadiran Hasto di acara wisuda, dimana salah satunya adalah putrinya sendiri.
"Kehadiran Pak Hasto ini menghadirkan sebuah spirit," kata Mahyeldi.
"Semoga dengan orasi ini akan mengembangkan pola pikir, kreativitas, inovasi, rasional dan obyektif khususnya bagi kita yang hadir di sini," tambah Mahyeldi.
Mahyeldi juga menekankan kuatnya hubungan batin Bung Karno dengan Sumbar. Misalnya, orang di sekeliling Soekarno adalah berasal dari Minang, dari Hatta, Yamin, Sjahrir, hingga Hamka.
Sementara Rektor Ganefri mengatakan generasi muda saat ini membutuhkan adaptasi dan transformasi seiring dengan perkembangan global, tanpa menghilangkan nilai-nilai luhur bangsa yang dipegang teguh.
Ganefri melanjutkan, para wisudawan harus meningkatkan kewaspadaan dan ketahanan nasional.
Sesuai dengan pandangan Bung Karno, Ganefri menjelaskan bahwa ketahanan suatu bangsa haruslah dipupuk dari tiga hal. Yaitu ketahanan politik, ketahanan ekonomi, dan ketahanan militer.
Baca juga: Hasto: Lakon Bima Suci Teguhkan Komitmen PDIP Lebih Menyatu dengan Rakyat