Sebuah Kehormatan Khusus Bagi Omat Jadi Petugas Penggali Makam Mendiang Tjahjo Kumolo
Omat mengaku sangat senang dan bangga karena bisa menggali makam Menteri Tjahjo Kumolo di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jenazah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.
Jenazah Tjahjo Kumolo dimakamkan di blok Z secara militer, di TMP Kalibata, Jumat (1/7/2022).
Petugas pemakaman TMP Kalibata, Omat mengungkapkan, proses penggalian makam Tjahjo Kumolo.
Omat menyebut, saat menggali kubur sempat terjadi kendala dikarenakan tekstur tanah yang agak keras.
Baca juga: Menteri PUPR Basuki Kenang Tjahjo Kumolo Sebagai Sosok Positif: Beliau Tidak Pernah Bilang No
Namun, kendala itu tak berarti besar karena cepat diatasi oleh kelompoknya.
"Kita tadi kendalanya ya itu saja, mungkin kan emang dasaran atas tanahnya agak keras. Biasa kalau begitu kita pakai air," kata Omat ditemui di TMP Kalibata.
Omat mengatakan, pihaknya mendapat tugas untuk menggali kubur sekira pukul 12.30 WIB atau sebelum salat Jumat berlangsung.
Sehingga, selepas salat Jumat, dirinya bersama ketujuh orang rekannya berbagi tugas untuk menggali makam.
"Instruksi masuk, berita pemakaman itu sebelum jumatan ya, berarti sekitar pukul 12.00 WIB atau 12.30 WIB kita mulai menggali selesai Jumatan. Jadi kita Jumatan dulu, baru setelahnya kita langsung menggali," ungkapnya.
Omat pun mengaku sangat senang dan bangga karena bisa menggali kubur mantan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tersebut.
Menurutnya, hal itu merupakan sebuah kehormatan khusus meski hal tersebut merupakan bagian dalam tugasnya.
Baca juga: Surya Paloh, Ganjar dan Risma Tiba di TMP Kalibata Ikuti Pemakaman Tjahjo Kumolo
"Satu kebanggaan ya kita bisa menggali makam beliau, terutama saya. Untuk bisa kerja di sini juga sebuah kebanggaan," ucapnya.
Dia juga berkisah, bahwa hanya mengetahui sosok mendiang Tjahjo Kumolo melalui siaran TV ataupun berita. Sehingga, menjadi kebanggaan tersendiri untuk dirinya bisa menggali makam almarhum.
"Dulu cuma tahunya kan beliau ada di berita, majalah, TV. Sekarang bisa langsung memakamkan. Pokoknya kebanggaan buat saya," ungkapnya.
Omat juga mengatakan, bahwa letak peristirahatan terakhir Tjahjo Kumolo berdekatan dengan sejumlah tokoh Tanah Air.
Mulai dari Mantan Menteri Penerangan era Presiden Soeharto, Harmoko, Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 1992-1997 Soerjadi Soedirdja hingga Mayor Jenderal TNI (Purn) Cholid Ghozali yang merupakan ayah mertua KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
"Banyak juga sih, Pak Sudi Silalahi, mantan Menteri (Sekretaris Negara periode 2009-2014), Basrief Arief mantan Kejagung (2010-2014)," tutur Omat.
Sekadar informasi, prosesi pemakaman jenazah Tjahjo Kumolo dipimpin langsung oleh Mensesneg Pratikno.
Baca juga: Imam Besar Masjid Istiqlal Bakal Beri Ceramah Saat Takziah di Rumah Duka Tjahjo Kumolo Besok
Upacara pemakaman digelar secara militer sekitar pukul 17.25 WIB.
Upacara itu dimulai dengan pembacaan riwayat singkat dari mendiang Tjahjo Kumolo.
Saat memimpin upacara, Pratikno pun memberikan sambutannya berharap arwah dari mendiang Tjahjo terima di sisinya.
"Semoga jalan darma bakti yang ditempuhnya dapat menjadi suri teladan bagi kita semua dan arwahnya mendapat yang semestinya," kata Pratikno.
Tjahjo Kumolo wafat pada Jumat (1/7/2022) dua hari lalu pukul WIB 11.10 WIB di RS Abdi Waluyo, Jakarta.
Diketahui, Tjahjo merupakan politisi senior PDIP.
Tjahjo juga pernah menjabat sebagai jajaran DPP sebagai Sekretaris Jenderal PDIP.
Pada tahun 2014, Tjahjo ditunjuk oleh Presiden Jokowi sebagai menteri dalam negeri (Mendagri).
Lalu, pada pemerintahan Presiden Jokowi periode 2019-2024, Tjahjo kembali dipercaya masuk kabinet untuk menjabat sebagai Menpan-RB. (tribun network/yuda/fersyn)