Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siapa Julianto Eka Putra? Pendiri Sekolah Gratis yang Jadi Terdakwa Kasus Pelecehan Seksual

Nama Julianto Eka Putra dicari lebih dari 200 ribu kali. Siapakah dia dan apa seperti apa kasus kekerasan seksual yang menjeratnya?

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Siapa Julianto Eka Putra? Pendiri Sekolah Gratis yang Jadi Terdakwa Kasus Pelecehan Seksual
Screenshot YouTube TRANS7 OFFICIAL
Julianto Eka Putra di Hitam Putih 7 Agustus 2017. Nama Julianto Eka Putra dicari lebih dari 200 ribu kali. Siapakah dia dan apa seperti apa kasus kekerasan seksual yang menjeratnya? 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah sosok Julianto Eka Putra, pendiri sekolah gratis di Batu, Malang yang juga merupakan terdakwa kasus pelecehan seksual.

Julianto Eka Putra kini tengah menjadi sorotan netizen.

Menurut Google Trends Rabu malam, namanya dicari lebih dari 200 ribu kali.

Julianto atau Ko Jul, sapaan akrabnya, diduga merupakan pelaku kekerasan seksual yang dibicarakan dalam podcast Deddy Corbuzier terbaru.

Lantas siapakah Julianto Eka Putra dan bagaimana perkembangan kasusnya kini?

Julianto Eka Putra merupakan pebisnis dan juga motivator yang mendirikan sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI).

Baca juga: Lima Fakta tentang Julianto Eka Putra? Motivator yang Jadi Terdakwa Kasus Kekerasan Seksual

Sekolah gratis tersebut diprioritaskan bagi anak-anak yatim piatu maupun anak dari ekonomi rendah.

Berita Rekomendasi

Julianto Eka Putra pernah diundang dalam program Hitam Putih Trans7 pada tahun 2017 lalu.

Dalam acara tersebut, Julianto mengaku mendirikan sekolah gratis itu karena "dipaksa oleh Tuhan."

Sebelum mampu mendirikan sekolah gratis, Julianto mengawali kariernya dengan berjualan kripik.

Setelah berjualan kripik tempe, ia berjualan madu dengan program MLM.

Dari situlah ia mendapatkan dana yang cukup untuk bisa mendirikan sebuah sekolah.

Julianto memiliki ide mendirikan sekolah saat ia memberikan motivasi di sebuah acara di Surabaya pada tahun 2000.

Ia tiba-tiba "berjanji" akan membangun sekolah bagi anak yatim pada tahun 2010.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas