Dukung Kebaya Goes to UNESCO, Edy Torana: Kebaya Simbol Peradaban Kebudayaan Bangsa Indonesia
Edy Torana mendukung gerakan budaya Kebaya Goes to UNESCO. Tentunya agar kebaya sebagai warisan anak bangsa diakui di dunia internasional
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Malvyandie Haryadi
Sebagai model baju, kebaya memiliki potongan standar atau pakem seperti bukaan depan, simetris kiri dan kanan, berlengan.
Baca juga: Nikah di Polres Mojokerto Kota, Tahanan Narkoba Pakai Blazer, Mempelai Wanita Pakai Kebaya Putih
Untuk memperkuat kesan lokalitas dan feminitas, kebaya meati dipadukan dengan kain batik, tenun atau wastra jenis yang lainnya sebagai pakaian bawahannya.
Selain itu, kebaya juga berbeda dengan baju kurung dan baju bodo yang tidak memiliki bukaan depan.
Kebaya yang mendapat pengaruh noni atau nyonya Belanda. Ciri khas dari kebaya ini ada renda yang dijahit di seputar leher, bukaan depan sampai melingkar ke bagian belakang.
Selain itu juga, renda menghiasi di bagian ujung lengan, umumnya warna kebaya putih atau offwhite.
Selain kebaya yang sering digunakan tersebut di atas, ada beberapa jenis kebaya dengan kekhasan masing masing.
Misalnya, kebaya Sunda dengan kerah tegak di belakang leher, kebaya Betawi yang bermodel Kartini yang berwarna-warni dengan manset di ujung tangan, kebaya Ambon yang bermodel Kartini bermanset dan berwarna putih, kebaya Basiba dari Minang yang panjangnya sampai menutup dengkul, kebaya Bali dengan kutubaru tanpa kerah, dan sebagainya.
Kebaya menjadi warisan busana Nusantara telah ada sejak ratusan tahun lalu, kini keberadaan kebaya sudah saatnya diakui oleh dunia sebagai busana yang khas dengan mendapat pengakuan warisan dunia tak benda dari UNESCO agar tetap lestari.