Kemenag: Penjemputan dan Tasyakuran Jemaah Haji jadi Titik Potensial Penyebaran Covid-19
Kementerian mengungkapkan terdapat dua titik potensial penyebaran Covid-19 saat jemaah haji tiba di Tanah Air.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plh Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama Susari mengungkapkan terdapat dua titik potensial penyebaran Covid-19 saat jemaah haji tiba di Tanah Air.
"Itu dua titik potensial penyebaran Covid-19, yakni saat penjemputan dan tasyakuran," ujar Susari dalam webinar yang disiarkan channel Youtube FMB9, Senin (11/7/2022).
Dirinya meminta jemaah haji dan para penjemputnya untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Langkah ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 terhadap jemaah dan keluarganya.
"Ini kita jaga ketat jemaah dan keluarganya. Jadi tanggung jawab bersama menghindari kerumunan dan potensi penyebaran," kata Susari.
Susari mengatakan kepulangan jemaah haji dari Arab Saudi akan terbagi dalam dua model.
Jemaah, kata Susari, dapat mengikuti kepulangan yang difasilitasi oleh pemerintah daerah setempat, atau dijemput oleh keluarga masing-masing.
"Kalau kepulangan kan dari asrama haji embarkasi, itu pemda akan mengangkut ke titik yang sudah ditetapkan pemda. Tapi biasanya sudah ada kesepakatan, dari beberapa jemaah ingin jemput langsung ke embarkasi. Jadi kan sudah terpecah konsentrasi," jelas Susari.
Baca juga: Setibanya di Indonesia, Jemaah Haji yang Bergejala Covid-19 Wajib Jalani Asesmen
Terpecahnya titik konsentrasi kepulangan jemaah ini, menurut Susari, dapat mengurai penumpukan jemaah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.