Pakai Topi dan Masker, Presiden ACT Diperiksa Kasus Dugaan Penyelewengan Dana Korban Lion Air JT-610
Presiden ACT Ibnu Khajar menghadiri pemeriksaan dugaan kasus penyelewengan dana kompensasi korban kecelakaan Lion Air JT-610.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar kembali menghadiri pemeriksaan dugaan kasus penyelewengan dana kompensasi korban kecelakaan Lion Air JT-610 di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan pada Senin (11/7/2022).
Pantauan Tribunnews.com, Ibnu Khajar tiba di Gedung Bareskrim Polri sekitar pukul 12.38 WIB.
Dia tampak memakai kemeja berwarna biru, memakai topi dan bermasker berwarna hitam.
Dalam kesempatan itu, dia juga tampak datang seorang diri tanpa ditemani oleh kuasa hukumnya.
Setibanya di Bareskrim, dia langsung masuk ke gedung pemeriksaan.
Baca juga: Kuasa Hukum Ahyudin Bantah Dana ACT Mengalir ke Kelompok Teroris Al-Qaeda
Saat dikonfirmasi, Kasubdit IV Dittipideksus Bareskrim Kombes Andri Sudarmaji membenarkan bahwa seorang pria yang memakai topi hitam itu merupakan Ibnu Khajar.
Dia baru tiba di Bareskrim Polri.
"Iya betul, Ibnu Hajar. Baru datang," kata Andri saat dikonfirmasi, Senin (11/7/2022).
Namun begitu, dia tidak menjelaskan lebih rinci mengenai materi pemeriksaan kali ini.
Nantinya, penyidik baru akan memeriksa Ibnu Khajar terlebih dahulu.
Diberitakan sebelumnya, kasus dugaan penyelewengan dana di lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) mulai menemukan titik terang.
Satu diantaranya ACT diduga menyelewengkan dana sosial keluarga korban Lion Air JT-610.
Diketahui, Lion Air JT-610 merupakan penerbangan pesawat dari Jakarta menuju Pangkal Minang.