Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Akui Banyak Isu Liar, Kapolri Ingin agar Kasus Tewasnya Brigadir J Menjadi Terang Benderang

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit buka suara mengenai kasus penembakan Brigadir Yosua oleh Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Akui Banyak Isu Liar, Kapolri Ingin agar Kasus Tewasnya Brigadir J Menjadi Terang Benderang
Tribunjakarta.com/ Tribunnews.com
Rumah Dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo lokasi baku tembak yang menewaskan Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengakui banyak isu liar mengenai kasus penembakan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat oleh Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Sigit menambahkan bahwa pihaknya menginginkan kasus tersebut dapat ditangani dengan baik. Penanganan kasus ini juga dilakukan secara profesional untuk menanggapi isu-isu liar.

"Kami juga mendapatkan banyak informasi terkait dengan berita-berita liar yang beredar, yang tentunya kita juga ingin bahwa semuanya ini bisa tertangani dengan baik," ujar Sigit di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (12/7/2022).

Karena itu, kata Sigit, pihaknya membentuk tim khusus untuk mendalami kasus penembakan Brigadir J oleh Bharada E.

Baca juga: Kapolri Ungkap Ada 2 Laporan Polisi Kasus Tewasnya Brigadir Yosua Hutabarat di Rumah Kadiv Propam

Adapun pembentukan tim itu bertujuan agar kasus menjadi terang benderang.

"Tentunya kita mengharapkan bahwa kasus ini bisa dilaksanakan pemeriksaan secara transparan objektif, dan tentunya karena khusus menyangkut masalah anggota, kami juga ingin bahwa peristiwa yang ada ini betul-betul bisa menjadi terang," jelas Sigit.

Berita Rekomendasi

Oleh karena itu, Sigit menuturkan bahwa tim khusus yang dipimpin oleh Wakapolri Komjen Gatot Eddy dan Komjen Agung Budi Maryoto itu telah bergerak.

Nantinya, mereka bakal memberikan sejumlah rekomendasi hasil pemantauan.

"Tim bergerak sehingga rekomendasi dari tim gabungan eksternal dan internal yang telah kita bentuk ini menjadi masukan yang akan digunakan untuk menindaklanjuti terkait dengan hal-hal yang mungkin bisa kita dapatkan untuk melengkapi proses penyelidikan dan penyidikan yang ada," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepolisian RI mengungkap alasan Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J ditembak mati oleh Bharada E di kediaman Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022).

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan bahwa Brigpol Yosua ditembak mati karena diduga melakukan pelecehan dan menodongkan pistol kepada istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

"Yang jelas gininya, itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam itu benar," ujar Ramadhan saat dikonfirmasi, Senin (11/7/2022).

Ramadhan menuturkan bahwa fakta itu diketahui berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi. Dua saksi yang diperiksa diantaranya adalah Istri Kadiv Propam dan Bharada E.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas