Terungkap, Inilah Alasan Kenapa Ajudan Berada di Rumah Dinas dan 'Tak Tempel' Ferdy Sambo
Kenapa Bharada E yang notabene ajudan Irjen Ferdy Sambo tidak melakukan pengawalan saat kejadian dugaan pelecehan terjadi.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus baku tembak ajudan Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J memasuki babak baru.
Diketahui, Irjen Ferdy tidak berada di lokasi saat baku tembak terjadi.
Namun, Bharada E yang notabene ajudan Irjen Ferdy tidak melakukan pengawalan saat itu dan berada di rumah tersebut.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto menyebut alasan Bharada E berada di rumah yang disebut rumah singgah isolasi itu karena baru dari luar kota.
Baca juga: Mengenal Glock 17, Pistol yang Dipakai Bharada E Menembak Brigadir J di Rumah Irjen Ferdy Sambo
"Jadi memang saudara RE (Bharada E) itu ajudan dari Kadiv Propam, namun pada saat itu, yang bersangkutan mendapat tugas untuk membantu mengamankan atau mengawal putera beliau ke luar kota sehingga prosedur karena dia baru pulang dari luar kota," kata Budhi kepada wartawan, Selasa (12/7/2022).
Budhi menyebut keluarga Kadiv Propam Polri mempunyai aturan bagi siapa saja yang baru melakukan perjalanan luar kota harus melakukan tes PCR Covid-19.
Selama menunggu hasil, orang-orang itu harus berada di rumah singgah tersebut.
"Maka sama dengan keluarga yang lain, yang bersangkutan juga melakukan isolasi terlebih dahulu sambil menunggu hasil tes PCR yang dia lakukan bersama keluarga yang lain," ungkapnya.
Di sisi lain, istri Irjen Ferdy Sambo yakni Putri Ferdy Sambo juga berada di rumah itu karena setelah pulang dari luar kota.
Baku Tembak Ajudan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo
Kepolisian RI mengungkap alasan Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J ditembak mati oleh Bharada E di kediaman Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022).
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan bahwa Brigpol Yosua ditembak mati karena diduga melakukan pelecehan dan menodongkan pistol kepada istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
"Yang jelas gininya, itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam itu benar," ujar Ramadhan saat dikonfirmasi, Senin (11/7/2022).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.