CCTV Trending di Twitter, Tanpa Rekaman, Baku Tembak di Rumah Irjen Ferdy Sambo Bak Misteri
Taggar #CCTV menjadi trending topik di twitter, sepanjang Selasa (12/7/2022) hingga Rabu (13/7/2022) hari ini.Sorotan mengarah pada kasus Brigadir J.
Editor: Anita K Wardhani
Polisi menyebut Brigadir J atau Yosua Hutabarat ditembak berawal dari pelecehan dan penodongan senjata kepada istri Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.
Baca juga: Mengenal Glock 17 dan HS-9, Senjata yang Dipakai Saat Insiden Baku Tembak di Rumah Irjen Ferdy Sambo
Peristiwa itu disusul dengan baku tembak antara Brigadir J dengan Bharada E.
Dikutip dari artikel di TribunJambi.com dengan judul PENEMBAKAN BRIGADIR J, Ayah Ingin Lihat Rekaman CCTV Demi Terungkapnya Kebenaran, , Samuel kini hanya menginginkan kebenaran atas tewasnya anaknya itu, bukan hanya sebatas pernyataan.
Dia sangat ingin bisa melihat rekaman CCTV baku tembak di tempat kejadian perkara.
Samuel sudah siap menyaksikannya walaupun mungkin isinya mengerikan.
Hal ini untuk kebenaran, apakah memang anaknya lebih dulu melakukan penembakan.
Dia menyebut di rumah perwira tinggi seharusnya memiliki CCTV dan juga pengawasan ketat.
"Itu kan rumah perwira tinggi, tolong diperlihatkan rekaman CCTV," katanya, di rumahnya yang berada di Sungai Bahar, Provinsi Jambi, Selasa (12/7/2022).
Penjelasan Kapolres Metro Jaksel hingga Respon Kapolri Soal CCTV Pada Kasus Brigadir J
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto menjelaskan kamera CCTV di rumah yang merupakan rumah singgah untuk isolasi Covid-19 itu sudah rusak sejak 2 minggu lalu.
"Kami juga mendapatkan bahwa di rumah tersebut CCTV-nya rusak kurang lebih dua minggu yang lalu, sejak dua minggu yang lalu."
"Sehingga tidak dapat kami dapatkan (rekamannya)," kata Budhi dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2022).
Baca juga: Paman Brigadir J Meninggal Dunia Saat Mengunjungi Rumah Duka: Awalnya Batuk
Meski begitu, Budhi menerangkan pihaknya akan tetap mengumpulkan barang bukti lain soal kasus baku tembak tersebut.
Penyidikan kasus tersebut, lanjut Budhi, akan dilakukan melalui penyidikan scientific crime investigation.
"Kami bisa berusaha untuk mengungkap membuat terang peristiwa ini dengan mencari alat bukti lain secara scientific kami juga mencari alat bukti pendukung yakni kami mendapat CCTV dari sekitar rumah tersebut yang merupakan atau bisa membuktikan petunjuk adanya proses ataupun orang yang mungkin ada berada di rumah tersebut," ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.