Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Baku Tembak di Rumah Ferdy Sambo: Kondisi Sang Istri hingga Tanggapan soal Isu Hubungan Khusus

Berikut perkembangan terbaru kasus baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo, mulai dari polisi olah TKP hingga kondisi istri Ferdy Sambo.

Penulis: Daryono
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Kasus Baku Tembak di Rumah Ferdy Sambo: Kondisi Sang Istri hingga Tanggapan soal Isu Hubungan Khusus
Kolase Tribunnews
Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dan olah TKP polisi di rumahnya. Berikut ini perkembangan terbaru kasus polisi tembak polisi di rumah Irjen Ferdy Sambo. 

"Sementara Bharada E dapat fokus karena dia ada di atas bisa mengarahkan senjatanya ke Brigadir J, ini posisinya sing memudahkan dia membidik."

"Di samping itu Bharada E ini ternyata memang juara menembak dari Brimob hingga bidikannya tepat, itu dalam sisi masalah (skil) tembakan," lanjut Benny.

Terkait beredarnya isu masalah ada luka sayatan dan luka-luka hingga terlihat lebam, Benny memberikan klarifikasi.

"Sudah kami klarifikasi kami melihat langsung foto-fotonya tidak ada luka sayatan yang ada adalah luka bekas pecahan peluru."

"Kalau sayatan itu tipis ya seperti kena pisau itu kan tipis, itu tidak (terlihat ada)"

"Kemudian juga dikatakan bahwa jarinya putus (itu) tidak, jarinya memang luka karena ketika dia megang pistol kena tembakan dari Bharada E," jelas Benny.

Baca juga: Usut Kejanggalan Kematian, Polri Berwenang Buka Data Ponsel Brigadir J hingga Irjen Ferdy Sambo 

Selain itu, sambung Benny, saksi mengatakan tidak ada pemukulan yang terjadi dalam peristiwa itu.

Berita Rekomendasi

"Ketika melepas tembakan dan pelurunya itu mengenai benda lain baru mengenai tubuh, proyektil itu pecah, maka lukanya belum tentu selebar lingkarannya itu kalau kena peluru utuh," jelas Benny.

Irjen Ferdy Sambo dan almarhum Brigadir J.
Irjen Ferdy Sambo dan almarhum Brigadir J. (IST)

Sementara itu, terkait dengan pertanyaan mengapa tiga hari kemudian baru disampaikan ke publik, Benny menyebut bahwa pada saat itu adalah Hari Raya Iduladha.

"Kita semua tahu dan itu Hari Raya Idula dha dan kejadian sore, sehingga polisi yang fokus untuk olah TKP untuk mengumpulkan bukti dan tentunya semua orang sedang liburan atau sedang merayakan Iduladha."

"Selain itu, masalah ini cukup sensitif tentunya harus dipastikan dulu kejadian sesungguhnya, baru kemudian bisa dirilis," jelas Benny.

Kendati demikian, untuk memperdalam dugaan dan opini yang berkembang di masyarakat, pihak kepolisian saat ini juga telah membentuk tim gabungan.

Diharapkan dengan transparansi ini nanti masyarakat jadi lebih yakin bahwa penangananya betul-betul profesional transparan dan akuntabel.

(Tribunnews.com/Daryono/Galuh) (TribunJakarta/Annas Furqon Hakim)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas