Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tim Khusus Kapolri Dalami Olah TKP hingga Hasil Autopsi Penembakan di Rumah Ferdy Sambo

Tim khusus Kapolri mulai bekerja mendalami kasus tewasnya Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Rumah Kadiv Propam Polri.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Tim Khusus Kapolri Dalami Olah TKP hingga Hasil Autopsi Penembakan di Rumah Ferdy Sambo
Kolase Tribunnews.com/WartaKotalive
Rumah Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo lokasi baku tembak yang mengakibatkan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat tewas, Selasa (12/7/2022). Tim khusus yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mulai bekerja mendalami kasus tewasnya Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Rumah Kadiv Propam Polri. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim khusus yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mulai bekerja mendalami kasus tewasnya Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Rumah Kadiv Propam Polri.

Irwasum Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto selaku Ketua Tim Gabungan Khusus menyatakan pihaknya telah melakukan langkah awal dalam mengusut kejadian tersebut.

Satu di antaranya mendalami soal olah tempat kejadian perkara (TKP) hingga hasil autopsi.

"Tentu melaksanakan pendalaman terhadap olah TKP, kemudian pendalaman terhadap hasil autopsi, kemudian juga pendalaman terhadap saksi-saksi," ujar Agung di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/7/2022).

Menurut Agung, pihaknya juga akan menambah pemeriksaan saksi yang telah dimintai keterangan dalam kasus tersebut.

"Juga menambah pemeriksaan saksi-saksi yang dimungkinkan akan dilakukan pemeriksaan untuk melengkapi dalam koridor hukum seperti Bapak Kapolri sampaikan," ucapnya.

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut, Ia menambahkan tim khusus tersebut akan mengedepankan metode scientific crime investigation.

Baca juga: Bukan Bagian Tim Kapolri, Komnas HAM Akan Bekerja Sendiri pada Kasus Penembakan Ajudan Ferdy Sambo

Nantinya, hasilnya disebut bakal objektif dan bisa terbuka bagi masyarakat.

"Pada kesempatan yang baik ini kehadiran Kompolnas dan Komnas HAM juga sama kita terbuka," pungkas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas