Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keterangan Ketua RT soal Kasus Polisi Tembak Polisi, Singgung soal CCTV hingga Ambulans

ketua RT kawasan rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo memberi keterangan soal kasus polisi tembak polisi.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Keterangan Ketua RT soal Kasus Polisi Tembak Polisi, Singgung soal CCTV hingga Ambulans
Istimewa
Irjen Pol (Purn) Seno Sukarto, Ketua RT kawasan rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo (Kanan). Polres Metro Jakarta Selatan saat melakukan olah TKP di rumah Irje Ferdy, Selasa (12/7/2022). (Dok. Istimewa) - Seno Sukarto memberi keterangan soal kasus polisi tembak polisi, Rabu (13/7/2022). 

Ketua RT Merasa Geram Tak Dapat Laporan 

Diwartakan Tribunnews sebelumnya, Seno Sukarto juga merasa geram karena dia seperti tidak dianggap sebagai ketua RT di wilayahnya.

"Sampai sekarang saya ketemu aja nggak, terus terang saya juga ya kesal. Saya ini dianggap apa sih, maaf saja saya ini Jenderal loh, meskipun RT," kata Seno.

Mantan Kapolda Sumatera Utara dan Kapolda Aceh itu tersinggung atas sikap polisi yang tidak memandang dirinya sebagai ketua lingkungan.

Pihak kepolisian juga kerap memerintah sekuriti tanpa koordinasi terlebih dahulu dengan pengurus RT termasuk Ketua RT.

"Jadi saya memang tersinggung juga dalam hal ini. Sama sekali nggak ada laporan, nggak ada ini, merintahkan satpam seenaknya saja. Kenapa tidak memberi tahu saya sebagai ketua RT," ujarnya.

Bahkan Seno juga baru mengetahui insiden baku tembak  yang terjadi pada Jumat (8/7/2022) itu pada Senin (11/7/2022) melalui YouTube.

BERITA TERKAIT

"Sebetulnya terus terang saya justru melihat di YouTube itu. Itu saya baru tahu loh, itu ada kaitannya dengan itu."

"Meskipun sebetulnya saya sudah agak ragu-ragu ada apa sih ini sebetulnya."

"Itulah yang saya sesalkan kenapa nggak dilapori soal kejadian itu," ucap Seno. 

Menurut Seno, sekuriti sempat mendengar bunyi letusan. Namun, suara itu disangka bersumber dari petasan.

Sebab, pada saat itu menjelang hari raya Idul Adha.

"Disini ini biasanya menjelang Idul Adha atau tahun baru itu biasanya membunyikan kembang api. Jadi semuanya pada saat itu menyadari bahwa mereka itu menganggap petasan, bukan tembakan."

"Sehingga tidak ada tindak lanjut setelah mendengar itu tidak ada tindak lanjut, biasa-biasa saja," jelas Seno.

Baca juga: Komnas HAM Siap Tampung Fakta dari Masyarakat Soal Kasus Baku Tembak Ajudan Irjen Ferdy Sambo

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas