BMKG: Peringatan Dini Cuaca Besok Sabtu 16 Juli 2022, Hujan Lebat Bakal Landa di 19 Daerah
Peringatan dini cuaca besok Sabtu, 16 Juli 2022 telah dirilis BMKG. Sebanyak 19 daerah di Indonesia, kata BMKG, bakal dilanda hujan lebat.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini peringatan dini cuaca di wilayah Indonesia, yang dirilis oleh BMKG.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca besok Sabtu, 16 Juli 2022.
Peringatan dini cuaca tersebut telah dirilis BMKG melalui laman resmi bmkg.go.id.
Sebanyak 19 daerah di Indonesia, kata BMKG, bakal dilanda hujan lebat disertai angin kencang.
Di antara 19 daerah tersebut, terdapat wilayah Jawa Barat, Yogyakarta, Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Timur, hingga Papua.
Sementara itu, enam daerah di Indonesia bakal dilanda hujan disertai angin kencang dan kilat atau petir.
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG di 33 Kota, Sabtu 16 Juli 2022: Makassar Berawan, Bandung Cerah Berawan
Keenam daerah tersebut, yaitu DKI Jakarta, Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Selatan.
Lalu, terdapat satu daerah yang disebutkan BMKG bakal berpotensi terjadinya angin kencang, yaitu Nusa Tenggara Timur.
Berikut peringatan dini cuaca yang dirilis BMKG di wilayah Indonesia pada Kamis (16/7/2022):
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan kilat/petir:
• Jambi
• Sumatera Selatan
• Lampung
• Banten
• Jawa Barat
• Yogyakarta
• Jawa Timur
• Kalimantan Barat
• Kalimantan Tengah
• Kalimantan Utara
• Kalimantan Timur
• Sulawesi Utara
• Gorontalo
• Sulawesi Tengah
• Sulawesi Tenggara
• Maluku Utara
• Maluku
• Papua Barat
• Papua
Wilayah yang berpotensi hujan disertai angin kencang dan kilat/petir:
• DKI Jakarta
• Jawa Tengah
• Bali
• Kalimantan Selatan
• Sulawesi Barat
• Sulawesi Selatan
Wilayah yang dapat berpotensi angin kencang:
• Nusa Tenggara Timur
Baca juga: BMKG Peringatan Dini Gelombang Tinggi 16 Juli 2022: 18 Perairan Berpotensi Terjadi Gelombang Tinggi
Pantauan BMKG
Melalui pantauan BMKG, sirkulasi siklonik terpantau di Papua Barat yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan angin (konvergensi) memanjang dari Papua hingga Papua Barat.
Daerah konvergensi lain terpantau memanjang dari Aceh hingga Selat Malaka, di Sumatera Selatan, di Riau, dan dari Lampung hingga Bengkulu.
Lalu dari Jawa Barat hingga perairan barat Banten, dari Laut Jawa hingga Bangka Belitung, di Jawa Tengah, dan dari Kalimantan Selatan hingga Kalimantan Tengah bagian selatan.
Kemudian dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Utara, dari Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Tengah, di Kepulauan Sangihe Talaud, dan dari Maluku hingga Maluku Utara.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
(Tribunnews.com/Whiesa)