Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bagi generasi milenial pekerjaan sebagai content creator telah menjadi idaman.

Pekerjaan sebagai video content creator telah menjadi pilihan menjanjikan di tengah perkembangan media sosial.

Tak sedikit YouTuber, TikToker atau Selebgram di Tanah Air yang telah menginspirasi kaum muda di Tanah Air.

Bekerja sebagai Content Creator, memberikan dampak positif dan menghasilkan pendapatan melalui konten.

Apa dan bagaimana sebenarnya pekerjaan video content creator itu?

Mentor Effion Creator School, Anjas Risky Maradita, mengatakan seorang video content creator bertugas menciptakan konten digital.

Konten tersebut bisa terdiri dari beberapa unsur seperti tulisan, gambar, visual dan suara.

"Seorang video content creator dapat menggabungkan semua unsur tersebut dan kemudian dijadikan karya video positif yang siap dipublikasikan di Internet," kata dia, dalam keterangannya, pada Jumat (15/7/2022).

Menjalani profesi ini tidaklah mudah karena untuk menghasilkan karya terbaik, seorang video content creator perlu menimba banyak ilmu dan pengalaman melalui pelatihan.

Saat ini masih banyak yang merasa kurang percaya diri menekuni profesi video content creator karena beragam alasan.

Misalnya, tidak punya skill untuk mengedit konten video, belum punya mentor atau komunitas positif, tidak punya teman kolaborasi, bahkan alasan malu tampil di depan kamera.

Baca juga: Film The Last Prank, Tentang Kegilaan Pasangan Suami Istri sebagai Konten Kreator

"Untuk menjawab minat banyaknya generasi milenial yang ingin menjadi konten kreator, Effion Creator School memberikan beasiswa pelatihan online gratis buat yang ingin menjadi video content creator," ujarnya.

Thematic Academy kembali menggelar Program Beasiswa Pelatihan Online Video Content Creator Master Batch 2 setelah sukses menjalankan pelatihan Master Batch 1 2022.

Kegiatan ini bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo)

Dia menjelaskan, pelatihan online gratis ini akan berlangsung selama 2 minggu setiap sub-batchnya dalam durasi dari tanggal 08 Agustus hingga 10 September 2022 (Sektor Umum) dan 01-13 Agustus 2022 (Sektor Disabilitas).

Selain untuk umum, pelatihan ini pun terbuka untuk kaum disabilitas.

Dari segi silabus materinya, setiap peserta akan diajarkan beragam keterampilan pembuatan konten digital.

"Anda akan diajarkan step by step bagaimana cara memahami prinsip video content creator, merencanakan produksi konten video, memproduksi konten video via HP, editing video via HP hingga cara mempublikasikannya di media digital," kata dia.

Syarat untuk mendapatkan beasiswa 100 persen gratis ini pun sangatlah mudah.

Yaitu, wajib WNI, berusia 17-49 tahun pada saat mendaftar, minimal lulusan SMA/SMK/Sederajat dengan latar belakang pendidikan umum, dan memiliki akun media sosial (minimal Instagram).