Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal 5 Tembakan Bharada E Buat 7 Luka Tembak di Tubuh Brigadir J, Ahli Forensik Beri Penjelasan

Ahli Forensik memberikan penjelasan terkait tujuh luka tembak yang ada pada tubuh Brigadir J yang tewas di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Miftah
zoom-in Soal 5 Tembakan Bharada E Buat 7 Luka Tembak di Tubuh Brigadir J, Ahli Forensik Beri Penjelasan
TribunJambi.com Aryo Tondan
Brigadir J tewas ditembak Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7/2022). | Ahli Forensik memberikan penjelasan terkait tujuh luka tembak yang ada pada tubuh Brigadir J yang tewas di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. 

Pengakuan Keluarga

Sebelumnya, Rohani Simanjuntak, keluarga Brigadir J, mengatakan saudaranya tersebut tewas dengan 4 luka tembak.

Dua luka tembak di dada, 1 luka tembak di tangan, dan 1 luka tembak di leher.

Tidak hanya itu, Brigadir J juga mengalami luka diduga akibat senjata tajam di mata, hidung, mulut dan kaki.

"Sampai saat ini, kita enggak tahu apa permasalahannya pak, siapa pelakunya. Mereka cuman bilang kalau pelakunya sudah diamankan di Mabes," kata Roheni di rumah duka, Senin (12/7/2022) dilansir dari tribunjambi.com

Kata Rohani, korban tiba di Jambi, Sabtu (9/7/2022).

Rohani Simanjuntak, Bibi Brigadir J yang Tewas di Rumah Ferdy Sambo (Tangkap Layar Kompas Tv)
Rohani Simanjuntak, Bibi Brigadir J yang Tewas di Rumah Ferdy Sambo (Tangkap Layar Kompas Tv) (Tangkap Layar Kompas Tv)

Baca juga: 7 Kejanggalan Tewasnya Brigadir J Versi KontraS: Luka Sayatan, CCTV, hingga Keberadaan Kadiv Propam

"Saya dan keluarga menyambut mulai dari bandara sampai ke rumah di Bahar, karena waktu itu orang tuanya lagi tidak ada di rumah," katanya.

Berita Rekomendasi

Saat tiba di rumah duka, keluarga awalnya tidak diperbolehkan untuk melihat kondisi korban.

Namun, ibu korban bersikukuh, untuk melihat kondisi anaknya sebelum dimakamkan.

Saat itulah, keluarga melihat tubuh korban telah penuh luka.

"Ya awalnya enggak dibolehin, tapi ibunya bilang mau lihat kondisi anaknya bagaimana," jelasnya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Adi Suhendi)

Baca berita lainnya terkait Polisi Tembak Polisi.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas