Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sekjen PDIP Hasto Sindir Parpol yang Elektoralnya Turun Lalu Coba Munculkan Kader Partai Lain

Sekjen PDIP Hasto pun menyinggung ada partai lain yang elektabilitasnya turun, tapi justru malah memunculkan kader partai lain sebagai capres. 

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Sekjen PDIP Hasto Sindir Parpol yang Elektoralnya Turun Lalu Coba Munculkan Kader Partai Lain
ist
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Ia menyinggung ada partai lain yang elektabilitasnya turun, tapi justru malah memunculkan kader partai lain sebagai capres. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto meminta agar pengurus dan kader partainya di seluruh Indonesia, termasuk di Kalimantan Tengah, untuk tak terpengaruh mengenai capres-cawapres.

Sebab hal itu akan diputuskan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Menurut Hasto, Megawati mencari seorang sosok pemimpin yang kuat secara ideologis, yang paling tidak pernah berkeliling ke seluruh Indonesia dan benar-benar mengenal rakyatnya.

Dengan berkeliling Indonesia, ia memahami kondisi Indonesia dengan keragaman budaya, sumber daya alam, hingga kondisi geografisnya yang dikelilingi lautan.

Juga mencari sosok pemimpin yang bisa menyelesaikan masasalah rakyat dan membangun masa depan.

Hal itu disampaikan Hasto saat Rapat Tiga Pilar Partai PDIP Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam rangka menindaklanjuti hasil Rakernas II, Minggu (17/7/2022).

BERITA TERKAIT

“Kader PDIP harus taat asas. Ibu Mega mempertimbangkan yang terbaik bagi bangsa dan negara, mencari pemimpin yang betul-betul mengakar pada rakyat, dipimpin oleh ideologi Pancasila sehingga bisa menentukan arah masa depan. Itu yang dicari Bu Mega,” kata Hasto.

Hasto pun menyinggung ada partai lain yang elektabilitasnya turun, tapi justru malah memunculkan kader partai lain sebagai capres. 

Meski begitu, Hasto tak merinci partai mana yang dimaksud.

“Karena itulah, kita lebih memilih bergerak ke bawah daripada berwacana. Kita tidak perlu  ikut menanggapi apa yang dilakukan pihak lain. Ada satu partai yang elektoralnya turun, kemudian mencoba memunculkan kader partai lain, bahkan mencalonkan sosok yang seharusnya netral dalam politik. Hal-hal seperti ini biarkan rakyat yang menjadi hakim politik,” tegas Hasto.

Baca juga: Beberkan Visi Bung Karno, Sekjen PDIP: Kalimantan Kawasan yang Sangat Penting dan Strategis

Hasto juga meminta pengurus dan kader partai se-Indonesia belajar dari semangat perjuangan Proklamator RI Bung Karno dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Hasto menjelaskan, PDIP dulu kerap partai yang selalu dikerdilkan, partai yang hanya dijadikan asesoris demokrasi.

Tapi Megawati belajar dari Bung Karno, bahwa semuanya harus berangkat dari sebuah ide.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas