Mendikbud Ristek Nadiem Makarim Target Buka 1.300 SMK PK di Tahun 2022
Mendikbud Ristek Nadiem Makarim menargetkan 1.300 program SMK Pusat Keunggulan (PK) diresmikan pada tahun 2022.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Malvyandie Haryadi
![Mendikbud Ristek Nadiem Makarim Target Buka 1.300 SMK PK di Tahun 2022](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/mendikbudristek-nadiem-makarim-1123.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim menargetkan 1.300 program SMK Pusat Keunggulan (PK) diresmikan pada tahun 2022.
Hal ini ia sampaikan saat memberikan sambutan di acara Sapa Peserta Didik SMK se-Indonesia yang diselenggarakan Direktorat Sekolah Kejuruan Kemendikbud Ristek, Selasa (19/7/2022).
Nadiem mengatakan, di tahun 2021, sudah lebih 900 SMK di Indonesia yang jadi SMK PK.
Di sekolah yang sudah menjadi SMK PK, kolaborasi antara sekolah dan industri sudah dilakukan secara lebih mendalam.
Baca juga: Nadiem Makarim: Kemendikbudristek Bakal Buat Aturan Turunan UU Pendidikan dan Layanan Psikologi
Kolaborasi tersebut mulai dari penyusunan KUR, pelaksanaan magang, pemberian sertifikasi, dan penjaminan serapan lulusan SMK.
"Tahun ini kami menargetkan akan ada lebih 1300 SMK PK," ujar Nadiem
Nadiem mengatakan, tidak kalah penting terobosan KUR merdeka akan memberikan kemerdekaan siswa SMK dalam belajar.
Lebih dari 6.800 SMK di seluruh Indonesia sudah mendaftar untuk mengimplementasi KUR merdeka sesuai dengan kemampuan masing-masing.
"Saya sangat optimis dengan menerapkan KUR yang berbasis proyek ini, para pelajar smk akan semakin merdeka untuk belajar dan berkarya," ujarnya.
Baca juga: Nadiem Makarim Minta Para Alumni Jaga Keberlangsungan Kampus Merdeka
Mendikbud Ristek berharap siswa tidak menyia-nyiakan kesempatan tiga tahun ini untuk berkarya, dengan mengembangkan ide serta gagasan.
Sehingga pelajar SMK menjadi generasi muda yang pada masa depan akan menentukan arah dan jalannya roda perekonomian indonesia.
"Adik-adik harus merasa bangga menjadi pelajar SMK, karena selama tiga tahun ke depan, adik-adik akan belajar berbagai keterampilan teknis yang akan langsung diterapkan di dunia kerja ketika lulus," ujarnya.