Pengamat Militer sebut Peristiwa Jatuhnya Pesawat Latih Tempur Sudah Kali Ke-3, Sejak 2013
Pengamat Militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menjelaskan peristiwa naas jatuhnya pesawat ini sudah kali ketiga
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Atas insiden ini, Fahmi turut merasakan duka dan keprihatinan mendalam.
Baca juga: TNI AU Kirim Tim untuk Evakuasi Pesawat T-50i Golden Eagle yang Jatuh di Blora
Usia Pesawat
Mengenai musibah itu, Fahmi menjelaskan banyak faktor penyebabnya.
Tidak hanya karena usia, pesawat dapat pula jatuh karena terjadi human error dalam penerbangan.
Di luar kemungkinan human error dalam penerbangan maupun kelalaian dalam persiapan penerbangan, ada masalah cuaca, problem teknis menyangkut mekanik maupun avionik, atau bahkan kelalaian dalam pemeliharaan.
"Untuk mengetahuinya secara pasti, tentunya harus menunggu hasil investigasi," kata Fahmi.
Meskipun, peluang dibukanya informasinya ke publik sangat kecil, Fahmi berharap pemerintah dapat menggunakan hasil investigasi itu sebagai bahan evaluasi.
Terlebih sebagai pertimbangan dalam kebijakan yang menyangkut tata kelola alutsista baik soal pengadaan, penggunaan, pemeliharaan maupun pengembangan kapasitas SDM yang terlibat dalam pengelolaannya.
Baca juga: TNI AU Kirim Tim untuk Evakuasi Pesawat T-50i Golden Eagle yang Jatuh di Blora
Pesawat Jatuh di Blora
Sebelumnya sebuah pesawat latih tempur TNI AU dikabarkan jatuh saat latihan terbang malam di Blora.
Mengutip Kompas Tv, pesawat benomor T-50 Golden Eagle TT 5009 yang dipiloti oleh Lettu penerbang Allan Safitra Indra sebelumnya lepas landas di Lanud Iswahyudi Madiun Jawa Timur pada 18.24 WIB, dengan misi night tactical intercept.
Satu jam setelahnya, yakni pada 19.28 WIB, pesawat dinyatakan hilang kontak.
Hingga pada akhirnya ditemukan beberapa puing di Desa Nginggil, Kecamatan Blora, Jawa Tengah.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU Marsma Indan Gilang menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mendekati area jatuhnya pesawat.
Baca juga: Kemampuan Pesawat Tempur Latih T-50i Golden Eagle, Mampu Melesat 1.600 Kilometer per Jam
"Termasuk juga mohon untuk bisa tidak mengambil gambar ya dan mempublikasikan gambar-gambar pesawat tersebut, untuk juga tidak menyebarluaskan foto-foto dan video tersebut," jelas Indan Gilang.
Terkait dengan kondisi pilot pesawat tempur ini, Indan Gilang belum dapat memberikan keterangan.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Gita Irawan)