Di Balik Perintah Tegas Jokowi Soal Tewasnya Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo, Bakal Ada Tersangka?
Dalam catatan Tribunnews.com, setidaknya sudah tiga kali Jokowi berkomentar soal kasus yang menghebohkan publik itu. Apa respons Polri?
Editor: Malvyandie Haryadi
"Untuk waktunya sedang dibicarakan antara penyidik dengan kuasa hukum keluarga Brigadir J. Penyidik menargetkan secepatnya," katanya.
Tiga perwira sudah dicopot
Polri sudah mencopot tiga pejabatnya terkait kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J .
Ketiganya adalah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdy Susianto dan Kepala Biro Pengamanan Internal Brigjen Hendra Kurniawan .
Namun anehnya, sampai saat Polri belum menetapkan tersangka.
Desakan meminta Polri trasnparan semakin kuat karena kasus ini mulai menuai titik terang.
CCTV rumah Irjen Ferdy Sambo yang awalnya dikabarkan rusak kini sudah ditemukan, namun Polri belum bersedia mengungkapkan isi rekaman CCTV.
Saat ini CCTV berada di laboratorium forensik.
CCTV akan menjawab siapa sosok tersangka kasus penembakan Brigadir J.
Polri beralasan rekaman CCTV masih menjadi bahan penyidikan dan akan diungkap di persidangan.
Baku Tembak Ajudan Irjen Ferdy Sambo versi Polisi
Kepolisian RI mengungkap alasan Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J ditembak mati oleh Bharada E di kediaman Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022).
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan bahwa Brigpol Yosua ditembak mati karena diduga melakukan pelecehan dan menodongkan pistol kepada istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
"Yang jelas gininya, itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam itu benar," ujar Ramadhan saat dikonfirmasi, Senin (11/7/2022).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.