PROFIL Susno Duadji, Mantan Kabareskrim Polri yang Kini Hidup jadi Petani di Kampung Halaman
PROFIL Susno Duadji, Mantan Kabareskrim Polri yang kini hidup jadi petani di kampung halaman, Sumatera Selatan.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Daryono
- Senior Investigator of Crime Course (1988)
- Hostage Negotiation Course (Antiteror) di Universitas Louisiana AS (2000)
- Studi Perbandingan Sistem Kriminal di Kuala Lumpur Malaysia (2001)
- Studi Perbandingan Sistem Polisi di Seoul, Korea Selatan (2003)
- Training Anti Money Laundering Counterpart di Washington, DC, AS.
Baca juga: Mengapa Istri Ferdy Sambo dan Bharada E Tak Hadir dalam Prarekonstruksi? Ini Jawaban Polisi
Puncak Karier Susno Duadji
Karirnya mulai meroket ketika Susno Duadji dipercaya menjadi Wakapolres Yogyakarta dan berturut-turut setelah itu Kapolres di Maluku Utara, Madiun, dan Malang.
Susno Duadji mulai ditarik ke Jakarta, ketika ditugaskan menjadi kepala pelaksana hukum di Mabes Polri dan mewakili institusinya membentuk KPK pada tahun 2003.
Pada tahun 2004, Susno Duadji ditugaskan di Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan ( PPATK ).
Setelah tiga tahun di PPATK, Susno kemudian dilantik sebagai Kapolda Jabar dan sejak 24 Oktober 2008.
Susno Duaji lalu menjadi Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri menggantikan Bambang Hendarso Danuri.
Susno sejak itu dikenal dengan Truno 3, atau orang nomor tiga paling berpengaruh di Polri setelah Kapolri dan Wakapolri.
Susno Duadji kini hidup sebagai Petani
Setelah pensiun sebagai Kabareskrim Komjen Pol (purn), Susno Duadji tinggal di kampung halamannya di Dempo Selatan, Pagar Alam, Sumatera Selatan.