Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komunikasi Terakhir Vera dengan Brigadir J 15 Menit Sebelum Penembakan di Rumah Ferdy Sambo

Kekasih Brigadir J yakni Vera Simanjuntak sebut masih berkomunikasi 15 menit sebelum terjadi penembakan di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Komunikasi Terakhir Vera dengan Brigadir J 15 Menit Sebelum Penembakan di Rumah Ferdy Sambo
Facebook Tribun Jambi
Vera Simanjuntak, kekasih almarhum Brigadir J memberikan keterangan soal komunikasi dengan almarhum sebelum terjadi penembakan di rumah Ferdy Sambo. 

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI -  Vera Simanjuntak sebut masih berkomunikasi dengan Brigadir J pada Jumat 8 Juli 2022 pukul 16:43 WIB.

"Terakhir komunikasi itu hari Jumat pukul 16:43 WIB dan tidak ada tanda-tanda hanya sebatas tanya-tanya kabar," kata Ferdi, Kuasa Hukum Vera Simanjuntak, Minggu (24/7/2022).

Hal itu dikatakan Ferdi usai mendampingi kliennya menjalani pemeriksaan di Polda Jambi.

Ferdi  menyebutkan kliennya tersebut juga terkejut mendapat informasi atas insiden yang disebut baku tembak tersebut.

Apalagi dijelaskan baku tembak terjadi sekitar pukul 17:00 WIB.

Vera adalah kekasih Brigadir J.

Mereka rencananya akan menikah namun karena kasus pembunuhan itu pernikahan pun batal.

Baca juga: Vera Simanjuntak Ungkap Brigadir Yosua Ajudan Irjen Ferdy Sambo

BERITA REKOMENDASI

15 Menit Sebelum Penembakan

Dalam keterangan pers Kepala Biro (Karo) Penerangan Masyarakat (Penmas) Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan di Mabes Polri Jakarta, Senin (11/7/2022) lalu, menyebutkan bahwa Brigadir J tewas setelah terlibat aksi saling tembak dengan Bharada E di rumah dinas Kepala Divisi (Kadiv) Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Inspektur Jenderal Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).

Disebutkan bahwa baku tembak terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.

Artinya sekitar 15 menit setelah Vera Simanjuntak berkomunikasi dengan Brigadir J maka terjadilah penembakan itu.

Brigadir J menghembuskan nafas terakhir.

Saat itu menurut Ahmad Ramadhan, Brigadir J diduga sempat melakukan pelecehan dan menodongkan pistol ke kepala istri Ferdy Sambo di dalam kamar.

Saat istri Ferdy berteriak, Brigadir J panik dan keluar kamar. Bharada E yang ada di lantai atas kemudian mendatangi sumber suara.

Setibanya Bharada E di kamar tersebut, Brigadir J dikatakan mengeluarkan tembakan ke arah Bharada E. Kemudian aksi saling tembak terjadi sehingga menewaskan Brigadir J.

Ini adalah kronologis awal yang disampaikan polisi.

Penjelasan Kuasa Hukum

Sebelumnya, Kamaruddin Simanjuntak selaku Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J menyebut sebelum meninggal Brigadir J mendapatkan ancaman pembunuhan saat sedang di berada Magelang.

Kala itu Brigadir J lagi mengawal atasannya.

Dia menyebut ancaman terakhir itu adalah pada 7 Juli 2022 atau satu hari sebelum Brigadir J dinyatakan meninggal dunia.

"Bila naik ke atas akan dihabisi," ucap Kamaruddin menjelaskan soal nada ancaman untuk polisi berusia 27 tahun itu, di Jambi, pada Sabtu (23/7/2022).

Dia mengharapkan Tim Cyber dan para ahli mendalami ancaman yang diterima Brigadir Yosua itu.

Siapa yang mengancam Brigadir J, mengapa diancam, dan apa makna bila naik ke atas?

Kuasa hukum menyebut penyidik yang bisa menjelaskannya hal itu.

Bukti atau petunjuk soal ancaman tersebut, terang dia, telah disampaikan kepada penyidik utama.

Diberitakan sebelumnya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J meninggal dunia pada Jumat (8/7/2022).

Pria yang dulunya anggota Brimob itu disebut polisi meninggal dalam baku tembak di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo.

Diungkapkan Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyebut luka di tubuh Yosua akibat proyektil.

Sementara keterangan keluarga yang diperoleh Tribunjambi.com sebelum Yosua dimakamkan, selain luka tembak, ada juga lebam dan luka mirip goresan senjata tajam.

Brigadir J dimakamkan di Sungai Bahar, Provinsi Jambi, pada Senin (11/7/2022).

Awalnya direncanakan pemakaman akan dilakukan secara kedinasan tapi akhirnya dibatalkan kepolisian secara sepihak.

Jenazah Yosua pun dimakamkan dengan acara keagamaan Kristen dan tradisi Batak, sekitar 2 kilometer dari kediaman orangtuanya.

Mengaku Ajudan

Tugas Brigadir J di lingkungan kepolisian diungkap Vera Simanjuntak.

Vera Simanjuntak mengatakan dirinya mengenal sosok Brigadir J sebagai Ajudan Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo.

"Ya dia cerita sebagai Ajudan Kadiv Propam," kata Vera Simanjuntak usai pemeriksaan di Mapolda Jambi, Minggu (24/7/2022) pukul 18:50 WIB.

Ini berbeda dengan penjelasan polisi sebelumnya bahwa Brigadir J adalah sopir istri Irjen Ferdy Sambo.

Vera  akhirnya selesai menjalani pemeriksaan oleh Bareskrim Polri di Mapolda Jambi, Minggu (24/7/2022).

Kuasa Hukum Ramos Hutabarat mengatakan, Vera menjalani pemeriksaan oleh penyidik sejak pukul 11:00 WIB, dan keluar sekira pukul 18:50 WIB, atau sekira 8 jam.

Kata Ramos, setelah pemeriksaan handphone (HP) Vera disita oleh penyidik.

Katanya, ini merupakan pemeriksaan terkait laporan Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J  dugaan pembunuhan berencana.

"Ya HP-nya disita, dan pemeriksaan terkait komunikasi terakhir dengan almarhum," kata Ramos, mendampingi Vera.

Ramos tidak berbicara banyak terkait pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik, terkait dugaan ancaman pembunuhan.

"Untuk itu, detailnya nanti ada waktunya kita sampaikan ya. Karena klien saya juga mengalami trauma atas kejadian ini," kata Ramos.

Mengingatkan, kabar terbaru sebelumnya adalah Brigadir Yosua Hutabarat mendapatkan ancaman pembunuhan saat sedang di berada Magelang, ketika dia lagi mengawal atasannya.

Penjelasan Terpisah

Sebelumnya, Kamaruddin Simanjuntak, kuasa hukum keluarga Yosua Hutabarat, menyebut Brigadir J mendapatkan ancaman pembunuhan saat sedang di berada Magelang.

Kala itu Yosua lagi mengawal atasannya.

 Dia menyebut ancaman terakhir itu adalah pada 7 Juli 2022, atau satu hari sebelum Brigadir J dinyatakan meninggal dunia.

"Bila naik ke atas akan dihabisi," ucap Kamaruddin menjelaskan soal nada ancaman untuk polisi berusia 27 tahun itu, di Jambi, pada Sabtu (23/7/2022).

Dia mengharapkan Tim Cyber dan para ahli mendalami ancaman yang diterima Brigadir Yosua itu.

Siapa yang mengancam Brigadir J, mengapa diancam, dan apa makna bila naik ke atas?

Kuasa hukum menyebut penyidik yang bisa menjelaskannya hal itu.

Bukti atau petunjuk soal ancaman tersebut, terang dia, telah disampaikan kepada penyidik utama.

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Pengakuan Kekasih Brigadir Yosua, Masih Komunikasi Pukul 16:43 di Hari Kejadian Penembakan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas