Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jawab Tudingan Ahli Sihir, Kuasa Hukum Brigadir J: Jangan Cuma Bela Kepentingan Masing-Masing

Johnson Pandjaitan meminta agar kuasa hukum istri Ferdy Sambo jangan hanya membela kepentingan masing-masing. Hal ini menjawab tudingan ahli sihir.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Jawab Tudingan Ahli Sihir, Kuasa Hukum Brigadir J: Jangan Cuma Bela Kepentingan Masing-Masing
Kolase Tribunnews
Johnson Panjaitan (kiri) dan Patra M Zen (kanan). Johnson Pandjaitan meminta agar kuasa hukum istri Ferdy Sambo jangan hanya membela kepentingan masing-masing. Hal ini menjawab tudingan ahli sihir. 

Hanya saja kenyataannya Brigadir J tidak dimakamkan secara kedinasan.

Selain itu, dirinya menjelaskan pihak yang menyerahkan jenazah menganggap kematian Brigadir J adalah aib.

Baca juga: Istri Ferdy Sambo Keberatan Pemakaman Ulang Brigadir J Secara Kedinasan, Ada Apa?

Johnson pun berasumsi bahwa apa yang disampaikan tersebut adalah aib institusi Polri.

"Tapi ada poin lagi, di situ dikatakan lagi, baik oleh Simatupang (Kombes Pol Leonardo) maupun Brigjen Hendra Karo Paminal, ini aib. Jadi ada soal pemakaman ada soal aib."

"Mungkin maksudnya ini aib institusi kepolisian. Karena itukan penyerahannya oleh institusi ke pihak keluarga dan ada masalah," bebernya dikutip dari Tribun Jambi.

Update Kasus Tewasnya Brigadir J: Komnas HAM Belum Periksa CCTV Rumah hingga HP Ferdy Sambo dan Brigadir J

Komisioner Bidang Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM RI M Choirul Anam di Kantor Komnas HAM RI Jakarta Pusat pada Senin (25/7/2022).
Komisioner Bidang Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM RI M Choirul Anam di Kantor Komnas HAM RI Jakarta Pusat pada Senin (25/7/2022). (Tribunnews.com/Gita Irawan)

Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengaku bahwa pihaknya belum melakukan pemeriksaan terkait CCTV rumah dinas Ferdy Sambo hingga ponsel miliknya serta kepunyaan Brigadir J.

Berita Rekomendasi

Dikutip dari Kompas.com, hal ini lantaran Bareskrim Polri belum menyerahkan ke Komnas HAM.

Selain itu, Anam juga menjelaskan akan adanya uji balistik untuk mengetahui penyebab tewasnya Brigadir J.

"Kami sedang mendalami untuk persiapan salah satunya adalah balistik dan DNA, itu juga yang akan kami mintai keterangan," katanya Kamis (28/7/2022).

Baca juga: Kuasa Hukum Minta Komnas HAM Buka Bukti CCTV Brigadir J Masih Hidup saat Tiba di Jaksel

Selain mengetahui penyebab tewasnya Brigadir J, uji balistik ini juga untuk mendalami jenis senjata yang digunakan Bharada E saat melakukan penembakan Brigadir J.

"Ini bagaimana soal balistiknya? Kan banyak pertanyaan ke kami, misalnya soal penggunaan senjata Glock dan sebagainya ya, yang ada dalam peristiwa itu," katanya.

Anam menambahkan pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan lanjutan ajudan Ferdy Sambo yang belum datang saat pemanggilan pertama.

Selain itu, Komnas HAM juga akan memeriksa saksi-saksi yang berada di sekitar rumah dinas Ferdy Sambo.

Komnas HAM juga mengagendakan untuk memeriksa Ferdy Sambo dan Putri Chandrawathi sebelum mengecek lokasi penembakan.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Fersianus Waku)(Tribun Jambi/Wira Dani Damanik/Suang Sitanggang)(Kompas.com/Vitorio Mantalean)

Artikel lain terkait Polisi Tembak Polisi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas