Tahun Baru Islam, Ketua KPK Ajak Jadikan Momentum Hijrah dari Perilaku Koruptif
Firli Bahuri mengatakan perayaan Tahun Baru Islam Hijriyah momentum kebangkitan mental dan spiritual, serta merdeka dari perilaku koruptif
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriyah sebagai momentum kebangkitan mental dan spiritual, serta merdeka dari perilaku koruptif.
Meski perayaan Tahun Baru Islam masih terasa berbeda akibat masih adanya pandemi Covid-19, Firli meyakini masyarakat tidak sekedar merayakannya sebagai ceremony akbar tahunan saja.
Namun esensi serta keutamaan 1 Muharram yang sarat dengan tauladan dan nilai kehidupan baik didalamnya, tentu menjadi momentum.
“Sangat jelas, hijrah dari keadaan atau perbuatan jahat, buruk dan tercela, seperti perilaku koruptif atau budaya laten korupsi, sejatinya hanya dilakukan oleh orang-orang yang beriman,” ujar Firli dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (30/7/2022).
Apalagi, menurut Firli, korupsi bukan sekadar kejahatan yang hanya merugikan keuangan negara atau perekonomian negara semata.
Baca juga: Peringati Tahun Baru Hijriah, Wapres Maruf Minta Keutuhan Bangsa Semakin Diperkuat
Korupsi tentu berdampak merampas hak-hak rakyat, serta sangat destruktif pada setiap tatanan di segala aspek kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara.
“Tidak sedikit negara-negara dunia yang gagal dalam menjalankan kewajiban, khususnya kepada rakyat, setelah korupsi yang dilakukan atau sengaja dibiarkan menjamur oleh elit-elitnya, lambat laun mulai menggerogoti, merusak dan meluluhlantakkan semua sistem dan setiap tatanan kehidupan di negara tersebut,” tegas Firli.
Oleh sebab itu Firli masyarakat memulai hijrah dari tindakan koruptif. Firli meyakini bulan Muharam merupakan momentum terbaik untuk menghilangkan tindakan tercela tersebut.
Dia yakin cita-cita Indonesia bebas dari korupsi bisa semakin cepat terwujud jika makna bulan Muharam ini diserap dengan baik.
Firli juga meyakini Indonesia bakal menjadi maju dengan cepat jika korupsi hilang.
"Hijrah dalam artian mengamalkan amar ma'ruf nahi munkar, sejatinya adalah kunci bagi segenap umat manusia, bukan hanya muslim, agar terhindar dari perilaku koruptif dan perbuatan tercela lainnya," ucap Firli.
"Apalagi melihat besarnya dukungan dan harapan atas impian segenap bangsa di republik ini yang merindukan bumi pertiwi bebas dari kejahatan korupsi, Insyaallah hal ini senantiasa menjadi energi positif terbarukan bagi kami, dalam menumpas korupsi di NKRI," tambahnya.