Hari ke-24 Tewasnya Brigadir J, Fakta Hasil Autopsi hingga Istri Ferdy Sambo Terekam Menangis
Fakta yang terkuak itu mulai dari hasil autopsi, rekaman CCTV beberapa jam sebelum kejadian hingga pengakuan Bharada E.
Penulis: Daryono
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Hingga hari ke-24 kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brihadir J, Senin (1/8/2022), sejumlah fakta terkait peristiwa tembak menembak di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo mulai terkuak.
Fakta yang terkuak itu mulai dari hasil autopsi, rekaman CCTV beberapa jam sebelum kejadian hingga pengakuan Bharada E.
Fakta yang terungkap ini berasal dari keterangan sejumlah pihak seperti kuasa hukum Brigadir J dan Komnas HAM.
Keterangan itu bersumber dari hasil autopsi ulang Brigadir J dan rekaman CCTV yang diperlihatkan kepada Komnas HAM.
Sementara itu, tim khusus yang dibentuk Kapolri hingga saat ini belum menyampaikan hasil penyelidikannya.
Berikut fakta-fakta terkait kematian Brigadir J yang terungkap hingga saat ini, sebagaimana dirangkum Tribunnews.com:
1. Pengakuan Bharada E
Bharada E, ajudan Ferdy Sambo yang menembak Brigadir J hingga tewas memberikan keterangan saat diperiksa Komnas HAM pada Selasa (26/7/2022).
Ketua Komisi Nasional Hak Asasi dan Manusia (Komnas HAM), Ahmad Taufan Damanik mengatakan, dalam keterangannya kepada Komnas HAM, Bharada E menceritakan kronologi terjadinya tembak menembak antara dirinya dengan Brigadir J.
Secara garis besar, kronologi yang disampaikan Bharada E sama dengan kronologi yang disampaikan Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto di awal kasus ini mencuat.
Baca juga: Kamarudin Ungkap 4 Titik Luka Tembak di Tubuh Brigadir J, Ada di Kepala, Leher, Tangan, dan Dada
Ahmad Taufan Damanik, dalam rekaman CCTV yang dilihat Komnas HAM, tampak Bharada E tiba bersama rombongan lainnya dari Magelang, Jawa Tengah, tiba di rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo, Jumat.
Setelah itu, Bharada E dan para rombongan pergi menuju rumah dinas untuk menjalani isolasi mandiri (isoman).
Kemudian, Bharada E langsung naik ke kamarnya di lantai dua untuk beristirahat.
"Dia (Bharada E) menjelaskan secara kronologis versi dia ya. Mereka (rombongan) setelah sampai di rumah pribadinya Pak Sambo, di CCTV juga keliatan, mereka kemudian menuju rumah dinas untuk isoman."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.