Profil, Sejarah, dan Susunan Pengurus Pusat PPP Periode 2020-2025
PPP didirikan pada 5 Januari 1973. PPP merupakan salah satu partai politik Indonesia. Simak profil, sejarah, dan susunan pengurus pusatnya.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil, sejarah, dan susunan pengurus pusat PPP periode 2020 hingga 2025.
Partai Persatuan Pembangunan atau PPP didirikan pada 5 Januari 1973.
Didirikannya PPP merupakan hasil gabungan dari empat partai keagamaan di antaranya, Partai Nahdhatul Ulama, Partai Muslimin Indonesia (Parmusi), Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII), dan Partai Islam Perti.
Adapun pelopor dari Partai PPP adalah KH Idham Chalid (Ketua Umum PB NU), H Mohammad Syafaat Mintaredja (Ketua Umum Parmusi), Haji Anwar Tjokroaminoto ( Ketua Umum PSII), Haji Rusli Halil (Ketua Umum Perti), dan Haji Mayskur (Ketua Kelompok Persatuan Pembangunan di DPR).
Sejarah PPP
Berikut sejarah PPP yang dikutip dari laman resmi PPP:
PPP berdiri dengan asas Islam berlambang Kabah.
Baca juga: Deretan Partai Sudah Daftar Jadi Peserta Pemilu 2024 ke KPU, PDIP Pertama, Ada PKS dan NasDem
Akan tetapi, PPP menggunakan asas Negara Pancasila sesuai peraturan perundang-undangan dan sistem politik yang berlaku pada tahun 1984.
Pergantian asas tersebut dikarenakan adanya tekanan politik dalam kekuasaan Orde Baru.
Kemudian berdasarkan Muktamar I PPP tahun 1984, PPP menerapkan asas Pancasila dengan lambang bintang dalam segi lima.
Lalu pada tahun 1998, saat tumbangnya kekuasaan Presiden Soeharto, PPP kembali menggunakan asas Islam dengan lambang Kabah.
Hal tersebut berdasarkan kesepakatan dalam Muktamar IV akhir tahun 1998.
Setelah itu, PPP memutuskan untuk berkomitmen dalam menjaga keutuhan Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila, walaupun partai menggunakan asas Islam.
Selanjutnya PPP melantik ketua umum yang pertama untuk periode 1973 hingga 1978.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.