Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jemput Bola Periksa Psikologis Istri Ferdy Sambo, LPSK: Beliau Merasa Nyaman Diperiksa di Rumahnya

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) akan melakukan pemeriksaan psikologis terhadap Istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Jemput Bola Periksa Psikologis Istri Ferdy Sambo, LPSK: Beliau Merasa Nyaman Diperiksa di Rumahnya
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu saat ditemui awak media di Kantor LPSK, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (4/8/2022). Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) akan melakukan pemeriksaan psikologis terhadap Istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. 

Bharada E Sedang Lakukan Ini Saat Dengar Teriakan

Kembali ke pengakuan Bharada E, ujar Damanik, setibanya di rumah dinas, dia langsung naik ke lantai dua rumah untuk bersih-bersih.

Sedangkan ajudan yang lain bernama Riky juga ke ruangan lain yang ada di lantai dasar.

Baca juga: Kuasa Hukum Ferdy Sambo Sebut Brigadir J Pernah Ditegur Sesama Ajudan, karena Gunakan Parfum Putri

Tiba-tiba saat itu dia mendengar suara teriakan istri Ferdy Sambo dari dalam kamarnya yang juga di lantai dasar.

"Dia (Bharada E) naik ke lantai dua ke ruangan ajudan.

Dia lagi bersih-bersih.

Terus dia dengar suara teriakan dari ibu Putri (istri Ferdy Sambo.

Berita Rekomendasi

Ini dari versi Bharada E," beber Damanik.

Ketua Komnas HAM RI Ahmad Taufan Damanik pada Selasa (5/4/2022).
Ketua Komnas HAM RI Ahmad Taufan Damanik pada Selasa (5/4/2022). (Tribunnews.com/ Gita Irawan)

Lantaran mendengar teriakan yang cukup kencang apalagi sampai namanya juga dipanggil oleh istri Ferdy Sambo, Bharada E langsung bergegas turun.

Namun Damanik tak membeberkan dimana posisi ajudan bernama Riki saat peristiwa penembakan antara Brigadir J dan Bharada E.

Padahal dari keterangan yang didapat Komnas HAM saat itu Riki juga berada di rumah dinas Ferdy Sambo.

"Dia turun ke bawah melihat sodara J.

Dia bertanya ada apa ini, dia lihat J mengarahkan senjata ke dia dan menembak.

Setelah itu dia mundur ke belakang, ambil senjata dan mengokang dan menembak senajta," papar Damanik.

Setelah terlibat adu tembak dimana tembakan darinya membuat Brigadir J tersungkur, Bharada E tak berhenti sampai di situ.

Dia kemudian menembak dua kali Brigadir J dari jarak dekat untuk memastikan Brigadir Yosua telah tak bernyawa.

"Saudara J sudah tersungkur, dia datang dari jarak dekat sekitar dua meter nembak dua kali lagi untuk memastikan orang yang menyerang dia itu betul-betul sudah dilumpuhkan," jelas Damanik. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas