AHY Bakal Pimpin Partai Demokrat Daftar Peserta Pemilu 2024 ke KPU
AHY memimpin langsung pendaftaran ini untuk menunjukkan komitmen kuat dan keseriusan Partai Demokrat dalam mendukung penuh pelaksanaan Pemilu 2024
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan memimpin secara langsung pendaftaran Partai Demokrat ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jumat (5/8/2022) besok.
AHY beserta rombongan berencana berangkat dari kantor DPP Partai Demokrat setelah ibadah Salat Jumat, tepatnya pukul 13.30 WIB menuju KPU.
Sejumlah elite Partai Demokrat pun dijadwalkan mendampingi AHY ke KPU.
"Rencananya Ketum AHY akan didampingi oleh Sekretaris Jenderal Teuku Riefky H, Bendahara Umum Renville Antonio, Wasekjen Agust Jovan Latuconsina, Direktur Eksekutif Sigit Raditya, KaSatgas Verpol Partai Demokrat yang juga Wasekjen Andi Timo P, Kepala Badan Komunikasi Strategis Herzaky Mahendra Putra, dan jajaran pengurus lainnya," kaya Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, Kamis (4/8/2022).
Herzaky menyebut, AHY memimpin langsung pendaftaran ini untuk menunjukkan komitmen kuat dan keseriusan Partai Demokrat dalam mendukung penuh pelaksanaan Pemilu 2024 yang merupakan momentum penting dalam perjalanan bangsa ini.
Baca juga: Ketua Umum Partai Demokrat AHY Temui Hary Tanoesoedibjo, Ini yang Dibahas Keduanya
Pemilu, lanjut Herzaky, sebagaimana yang sering disampaikan Ketum AHY dalam berbagai kesempatan, merupakan salah satu elemen terpenting dalam demokrasi.
Pemilu juga menjadi barometer kedaulatan rakyat, guna menentukan masa depan kepemimpinan bangsa.
Karena itu, Pemilu selalu menghadirkan harapan akan perubahan dan perbaikan, dari waktu ke waktu, dari generasi ke generasi.
"Partai Demokrat, yang tahun ini genap berusia 21 tahun, menyambut Pemilu 2024 dengan penuh suka cita dan akan mengawal benar proses demokrasi ini," ucapnya.
"Demokrat berharap kita semua bisa meletakkan Pemilu 2024 dalam konteks membangun peradaban bangsa, dengan pilar demokrasi yang semakin kuat dan dewasa. Bukan malah semakin menurun seperti halnya demokrasi Indonesia dalam beberapa tahun terakhir," tandasnya.