Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Irjen Pol Ferdy Sambo 'Ditahan' Diduga Tidak Profesional Saat Olah TKP Meninggalnya Brigadir J

Ferdy Sambo ditempatkan di tempat khusus terkait dugaan pelanggaran olah TKP meninggalnya Brigadir Yosua

Editor: Erik S
zoom-in Irjen Pol Ferdy Sambo 'Ditahan' Diduga Tidak Profesional Saat Olah TKP Meninggalnya Brigadir J
Tangkap layar KompasTV
Mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo kini ditempatkan di tempat khusus di Mako Brimob terkait ketidakprofesionalan dalam olah TKP meninggalnya Brigadir J 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo kini ditempatkan di tempat khusus di Korbrimob.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan Ferdy Sambo ditempatkan di tempat khusus terkait dugaan pelanggaran olah TKP meninggalnya Brigadir Yosua alias Brigadir J.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Brigadir J: Kuasa Hukum Mengundurkan Diri, Irjen Ferdy Sambo Disebut Ditahan

Menurut Dedi, Ferdy Sambo telah diperiksa inspektorat khusus terkait dugaan pelanggaran kode etik.

"Malam hari ini dari hasil kegiatan pemeriksaan tim gabungan, pengawasan pemeriksaan khusus terhadap perbuatan Irjen FS yang diduga melakukan pelanggaran prosedur dalam tindak pidana meninggalnya Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam."

"Oleh karena itu pada malam hari ini yang bersangkutan langsung ditempatkan di tempat khusus yaitu di Kor Brimob Polri," kata Dedi dalam konferensi pers, Sabtu (6/8/2022).

Kata Dedi Prasetyo, inspektorat pengawasan khusus telah memeriksa 25 orang terkait olah TKP kematian Brigadir J.

Dari hasil pemeriksaan inspektorat pengawasan khusus, 10 saksi telah diperiksa.

Berita Rekomendasi

"Dari 10 saksi tersebut dan beberapa bukti dari Irsus menetapkan bahwa Irjen Pol FS diduga melakukan pelangaran terkait ketidakprofesionalan dalam olah TKP," kata dia.

Baca juga: 25 Polisi Diperiksa dalam Tewasnya Kasus Brigadir J, Bukti Cermin Polri Presisi

Walau sudah ditempatkan di tempat khusus, Deddy menegaskan Ferdy Sambo bukan sebagai tersangka.

"Belum," kata dia.

Kuasa Hukum Bharada E Mengundurkan Diri

Bharada E telah ditetapkan tersangka dalam kasus penembakan di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir J, Kamis (3/8/2022).

Memasuki hari ketiga Bharada E menjadi tersangka, kuasa hukumnya, Andreas Nahot Silitonga, mengumumkan mengundurkan diri.

Keputusan ini disampaikan Andreas saat mendatangi Bareskrim Polri untuk menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai kuasa hukum Bharada E.

Baca juga: IPW Pertanyakan Siapa yang Membayar Pengacara Bharada E

"Kami sebagai dahulu tim penasihat hukum Richard Eliezer Pudihang Lumiu yang dikenal Bharada E, pada hari ini datang ke Bareskrim untuk menyampaikan pengunduran diri sebagai penasihat hukum Bharada E," kata Andreas kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta, Sabtu (6/8/2022), dilansir Tribunnews.com.

Kendati demikian, Andreas tak membeberkan alasannya mengapa memilih mengundurkan diri.

Lantaran, kata Andreas, ia menghargai hak-hak hukum setiap pihak yang terlibat dalam kasus Brigadir J.

Ia hanya menyebut saat ini pihaknya menghormati proses hukum yang sedang disidik Bareskrim Polri.

"Selanjutnya dapat diberlakukan sebagaimana mestinya, dan kami juga tidak akan membuka kepada publik pada saat ini, apa sebenarnya alasan untuk mengundurkan diri."

"Karena kami sangat menghargai hak-hak hukum dari setiap pihak yang terlihat dalam perkara ini," urainya.

Baca juga: Pengacara Bharada E Mengundurkan Diri, IPW: Menunjukan Rekayasa Itu Benar Adanya

Sebelumnya, Andreas Nahot Silitonga sempat membeberkan kondisi kliennya seusai ditetapkan sebagai tersangka.

Ia menilai mental Bharada E tidak siap dipenjara.

Kendati demikian, Andreas menyebut Bharada E dalam kondisi sehat.

"Saya menilai dia sebenarnya kondisi mentalnya ya tidak siap," ujar Andreas kepada wartawan, Jumat (5/8/2022).

Baca juga: Nasib Bharada E Kini, Sudah Jadi Tersangka, Ditinggal Kuasa Hukum Mengundurkan Diri

Lebih lanjut, Andreas mengatakan sejatinya tidak ada orang yang siap dipenjara.

Termasuk Bharada E yang kini diduga menjadi pelaku penembakan Brigadir J.

"Pengen kenal juga saya sama orang yang siap dipenjara," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas