Kuasa Hukum Istri Ferdy Sambo Dorong Penyelesaian Kasus dengan Cepat dan Transparan
Tim Kuasa Hukum Putri Candrawathi (PC) menyebutkan bahwa kliennya sudah empat kali diperiksa sebagai Saksi Korban Tindak Pidana Kekerasan Seksual.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Kuasa Hukum Putri Candrawathi (PC) menyebutkan bahwa kliennya sudah empat kali diperiksa sebagai Saksi Korban Tindak Pidana Kekerasan Seksual.
Pemeriksaan terakhir dilakukan, pada Jumat (5/8/2022) lalu.
Tim Kuasa Hukum Putri Candrawathi Arman Hanis menjelaskan, PC telah membuat Laporan Polisi pada tanggal 9 Juli 2022 di Polres Metro Jakarta Selatan atas dugaan kekerasan seksual dan pencabulan.
Dimana diatur dalam pasal 289 KUHP dan Pasal 4 jo. Pasal 6 UU No.12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).
Arman menjelaskan, Tim Psikolog yang ditugaskan untuk mendampingi PC juga telah melakukan penilaian secara profesional dan independen atas kesiapan kliennya untuk dapat menjalani proses pemeriksaan dan memberikan keterangan kepada penyidik secara akurat.
"Kami tim kuasa hukum menjamim kepatuhan Ibu PC dalam menjalani seluruh proses hukum yang sedang berlangsung," kata Arman kepada wartawan, Senin (8/8/2022).
Menurutnya, PC memenuhi panggilan pemeriksaan pada Jumat 5 Agustus 2022 lalu dan berlangsung selama kurang lebih 6 jam secara baik, dan Ibu PC secara koperatif mengikuti seluruh proses penyidikan serta menjawab sebanyak lebih dari 45 pertanyaan dari penyidik.
"Kami pastikan, seluruh pertanyaan dari penyidik telah dijawab Ibu PC dengan berlandaskan fakta, jujur, dan konsisten," ujar Arman.
Tim Kuasa Hukum pun berharap, dengan adanya pemeriksaan yang telah dipenuhi oleh PC, dan didukung oleh keterangan ahli yang mengkonfirmasi kesaksian korban, maka penyidik memberikan keadilan kepada ibu PC sebagai korban TPSK.
"Tim Kuasa Hukum Ibu PC mengapresiasi tindak lanjut oleh pihak penyidik demi keadilan bagi klien kami dan seluruh korban TPSK yang sampai saat ini masih berjuang, dan berharap proses hukum dapat berlangsung secara cepat dan transparan," ucap Arman.
Dikabarkan sebelumnya, pada Minggu (7/8/2022) sore, Putri Candrawathi mendatangi Mako Brimob untuk menjenguk sang suami dan meminta doa agar keluarga diberikan kekuatan melewati ujian yang berat ini.
Dengan berlinang air mata, didampingi anak sulungnya, PC menyampaikan "Saya mempercayai dan tulus mencintai suami saya. Saya mohon doa biar kami sekeluarga kuat menjalani masa yang sulit ini.”, ucap Putri sambil terisak
Sejumlah pihak, meminta agar publik tidak termakan dengan opini yang beredar terkait kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J).
Baca juga: Tetap Hormati Status Putri Candrawathi, Ketua Komnas HAM Usul Ada Second Opinion dari Psikolog Lain