Mengenal Hooded Pitohui, Burung Beracun dari Indonesia Timur dan Papua Nugini
Mengenal Hooded Pitohui, burung beracun yang berasal dari Indonesia Timur dan Papua Nugini. Pitohui memiliki berbagai spesies.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
Bahkan merebus kulit dengan lembut dalam air akan menghasilkan zat beracun.
Baca juga: Rahasia Mengapa Burung Beo yang Bisa Berumur Panjang
Penampakan Visual Burung Hooded Pitohui
Burung Pitohui umumnya memiliki panjang sekitar 23 sentimeter dengan kaki yang kuat dan paruh yang kuat.
Mereka berbulu cerah dengan warna peringatan merah dan hitam, sama seperti katak.
Hooded Pitohui menjadi spesies yang paling berbahaya, dengan Variable Pitohui menjadi toksisitas sedang dan Brown Pitohui paling tidak berbahaya.
Hooded Pitohui berwarna cerah, dengan perut merah bata dan kepala hitam legam.
Variabel Pitohui, seperti namanya, ada dalam berbagai bentuk, dan dua puluh subspesies dengan pola bulu yang berbeda telah diberi nama.
Namun, dua di antaranya sangat mirip dengan Hooded Pitohui, dikutip dari Animalia.
Telah dikemukakan fakta, warna-warna cerah burung Pitohui adalah contoh aposematisme (warna peringatan), dan kesamaan Hooded Pitohui dan beberapa bentuk Pitohui Variabel mungkin kemudian menjadi contoh mimikri Müllerian, di mana spesies berbahaya mendapatkan keuntungan timbal balik.
Baca juga: Makna Burung Garuda Pancasila sebagai Lambang dari Negara Indonesia
Jenis Burung Pitohui
Saat ini enam spesies diklasifikasikan dalam genus, meskipun penelitian genetika molekuler saat ini menunjukkan klasifikasi ulang yang signifikan dari Pachycephalidae mungkin diperlukan.
1. Black Pitohui
Burung Black Pitohui memiliki nama ilmiah Pitohui nigrescens.
Black Pitohui ditemukan di Indonesia dan Papua Nugini.