Bupati Pemalang Kena OTT KPK, Ketua KPK Sebut Penangkapan Terkait Suap, Ganjar: Saya Sudah Ingatkan
Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo terjaring operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh KPK pada Kamis (11/8/2022) kemarin.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo terjaring operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (11/8/2022).
Menurut Ketua KPK Firli Bahuri, Bupati Pemalang diduga terlibat dalam tindak pidana suap.
Dugaan suap tersebut, kata Firli, menyeret sejumlah pihak.
“MAW (Mukti Agung Wibowo) dan beberapa orang yang diduga telah melakukan tindak pidana korupsi berupa suap,” katanya melalui pesan tertulisnya, dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Jumat (12/8/2022).
Firli menjelaskan, OTT tersebut dilakukan pada Kamis (11/8/2022) sore.
Ia menambahkan, saat ini tim dari Deputi Penindakan KPK masih terus bekerja.
Baca juga: Tak Hanya Bupati Pemalang, KPK Juga Amankan Sejumlah Kepala Dinas, Total Ada 23 Orang yang Terjaring
Selanjutnya, pihak KPK berencana menjelaskan lebih detail terkait OTT Bupati Pemalang kepada publik.
“Pada saatnya kami akan memberikan penjelasan kepada publik,” kata Firli.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo buka suara setelah mengetahui kabar Bupati Malang terjaring OTT.
Ganjar pun menyayangkan kejadian OTT yang melibatkan kepala daerah di wilayahnya ini.
Pasalnya, ia telah berulangkali memperingatkan kepada kepala daerah agar tidak terlibat tindak kejahatan korupsi.
"Saya sebenarnya sudah mengingatkan berkali-kali kepada kawan-kawan dan tentu saja saya akan menunggu perkembangan yang ada," kata Ganjar usai mengikuti acara Jagongan Bareng Ajaib di Hotel Tentrem, Semarang pada Kamis (11/8/2022) malam.
Dilansir TribunJateng.com, Ganjar menegaskan, komunikasi dalam upaya memperingatkan para kepala daerah untuk tidak terlibat korupsi dilakukannya secara intens.
Apalagi Jawa Tengah, Menurut Ganjar, sudah lama bekerjasama dengan KPK dalam pencegahan korupsi.
"Saya selalu mengingatkan karena sebenarnya kerjasama kita dengan para penegak hukum, dengan KPK itu sudah terlalu sering," ucap Ganjar.
Ganjar menjelaskan, KPK dalam setiap kegiatannya di Jawa Tengah, tak hanya sosialisasi dan edukasi.
Namun, juga terselip peringatan-peringatan atau kode yang harus diperhatikan kepala daerah.
Penekanannya, kata Ganjar, adalah kontrol diri pada individu.
Ganjar pun belum mengetahui informasi lengkap terkait OTT tersebut.
Mengenai OTT bupati ini, Ganjar pun kembali mengingatkan kepala daerah terkait tindakan korupsi.
Sebab, komunikasi tentang bisnis yang berujung pada usulan kebijakan seringkali berpotensi pada tindakan rasuah.
Diketahui, OTT terhadap Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo terjadi pada Kamis (11/8/2022).
Selain Bupati Pemalang, KPK juga mengamankan puluhan orang lain.
Saat ini, KPK belum mengumumkan secara resmi status hukum parapihak yang diamankan dalam OTT tersebut.
KPK Juga Amankan Sejumlah Kepala Dinas, Total Ada 23 Orang yang Terjaring
Diberitakan Tribunnews.com, selain Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo, KPK juga ikut menjaring sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Pemalang.
Sebagaimana diketahui Bupati Pemalang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Kamis (12/8/2022) kemarin.
Informasi yang didapat Tribunnews, setidaknya ada 23 orang, termasuk bupati yang ditangkap KPK.
Mereka yang dijaring OTT KPK di antaranya:
- Mukti agung / Bupati
- M. Ramdhan/Kadisperkim
- Wahadi/Kadisdepertan
Baca juga: Tanggapan Ganjar Pranowo Terkait Kabar Bupati Pemalang Ditangkap KPK
- Denny Sabara/Adc Bupati
- Sugianto/BPBD
- M. Shaleh/ Kadis PUPR
Adapun berdasarkan informasi yang didapat Tribunnews menyebut, mereka yang terjaring OTT ini sudah ada di Gedung KPK Jakarta.
(TribunJateng.com/Hermawan Endra, Tribun-Pantura.com, Kompas.com/Syakirun Ni'am)
Simak berita lainnya terkait OTT Bupati Pemalang