Besok Wakasal Pimpin Pengibaran Bendera Merah Putih di Pulau Putri Kepulauan Seribu
Wakasal Laksamana Madya Ahmadi Heri Purwono akan memimpin pengibaran bendera merah putih di bawah laut untuk memperingati HUT Ke-77 RI di Pulau Putri.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TNI Angkatan Laut (AL) akan mengibarkan bendera merah putih di bawah laut untuk memperingati hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2022 atau HUT Ke-77 RI besok.
Upacara itu akan dipimpin langsung oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya Ahmadi Heri Purwono di Pulau Putri, Kepulauan Seribu.
"Besok untuk di Pulau Putri akan dipimpin langsung oleh Wakasal karena saya besok mengikuti kegiatan di istana," kata Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono di Markas Besar (Mabes) TNI AL, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (16/8/2022).
Yudo mengatakan pengibaran bendera di bawah laut itu bakal digelar di 77 lokasi atau wilayah di Indonesia.
Baca juga: Besok TNI AL Kibarkan Bendera Merah Putih di Bawah Laut, Serentak di 77 Lokasi
"Akan dilaksanakan besok pagi untuk upacara penaikan bendera di dasar laut di 77 lokasi di seluruh jajaran TNI Angkatan Laut," ujarnya.
Yudo menegaskan pengibaran bendera merah putih di bawah laut merupakan komitmen dirinya sedari awal.
Menurutnya, hal tersebut sekaligus menunjukkan bahwa TNI AL siap menjaga kedaulatan dan kemanan di seluruh wilayah laut Indonesia.
"Ini menjadi komitmen saya dari awal untuk mengibarkan bendera merah putih di laut, di dasar laut untuk mengisyaratkan bahwa TNI AL siap untuk menajga kedaulatan dan keamanan di seluruh jajaran wilayah laut Indonesia," ujarnya.
Selain itu, kata Yudo, upacara tersebut juga sebagai momentum untuk membangkitkan kembali kejayaan maritim di Indonesia.
"Tentunya ini juga membangkitkan kembali kejayaan maritim untuk Indonesia pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat," ucapnya.
Sebagai informasi, kegiatan ini nantinya diikuti 886 penyelam dari Prajurit TNI AL, TNI, POLRI, Pemerintah Daerah, organisasi masyarakat, klub selam, dan masyarakat.
Pengibaran di bawah laut itu sekaligus untuk memecahkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI).