LPSK Sebut Putri Candrawathi Belum Layak Diperiksa, Kamaruddin Beberkan Dugaan Motif Pembunuhan
Kondisi yang dialami Putri Candrawathi ini berpotensi mengalami gangguan yang berkepanjangan atas peristiwa yang mengerikan atau PTSD
Editor: Eko Sutriyanto

Pertama ada treatment medik, sebelum memberikan penanganan ini, perlu melalui pengukuran diagnostik secara psikiater. Kemudian dilihat, pasien membutuhkan treatment medik sebesar apa.
Lalu yang kedua, treatment secara psikologis. Bentuk metode pun bermacam-macam. Ada yang menggunakan art terapi, hipnoterapi, berhavior terapi, atau sejumlah pendekatan healing dari beberapa bentuk.
"Nah nanti setelah ini selesai, jika sudah berkurang gejalanya. Kemudian perilaku pasien sudah tidak menjauh, bisa dilakukan proses rehabilitasi," jelas Joice.
Dilansir Verywellmind, perawatan psikoterapi dapat membantu penyintas PTSD.
Psikoterapi telah terbukti efektif dalam mengobati gejala PTSD setelah serangan seksual.
Terapi pemrosesan kognitif dan terapi paparan lama merupakan dua bentuk psikoterapi yang efektif.
Terapi pemrosesan kognitif (CPT) membantu orang menghadapi ingatan dan pikiran tidak menyenangkan yang terkait dengan serangan seksual.
Sementara Terapi paparan lama menargetkan setiap perilaku yang dipelajari yang dilakukan atau dihindari orang sebagai respons terhadap situasi atau pikiran dan ingatan yang terkait dengan serangan seksual.
Jika kamu mengalami kekerasan pada perempuan, jangan ragu untuk meminta pertolongan.
Pembunuhan Dipicu Kabar Ferdy Sambo Punya Wanita Simpanan
Sebelum terjadi pembunuhan, kuasa hukum pihak Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan soal pertengkaran rumah tangga Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Pemicu pertengakaran tersebut diduga Ferdy Sambo ketahuan memiliki wanita simpanan.
Kamaruddin menduga, Putri Candrawathi mengetahui soal wanita simpanan Ferdy Sambo setelah mengulik dari Brigadir J maupun sopirnya.
“Diduga (Ferdy Sambo) ketahuan menyimpan yang cantik-cantik, dan Ibu Putri mencari tahu mungkin melalui Yosua (Brigadir J) maupun melalui sopir, dan ketahuanlah yang cantik-cantik itu,” ungkapnya, dikutip Tribunnews cari laman YouTube Kompas TV.