Pidato "Dua Sayap Burung" dan Indikasi Puan Maharani Maju pada Pilpres 2024
sebagai wujud keterpanggilan atasdasar kesetaraan pria dan perempuan, PDIP sebaiknya tidak ragu untuk maju mengusung Puan Maharani di 2024
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Theresia Felisiani
Presiden Jokowi dan sejumlah menteri yang hadir dalam acara itu tampak tersenyum dan beberapa kali bertepuk tangan mendengar pidato Puan itu.
Mendengar tepuk tangan itu, Puan sejenak menghentikan pidatonya menunggu riuh tepuk tangan selesai lalu tersenyum.
Baca juga: Desainer Beberkan Makna Kebaya dan Batik yang Dikenakan Puan Maharani dalam Sidang Tahunan
Puan Maharani menginginkan demokrasi atau Pemilu 2024 dapat memberikan ruang artikulasi kaum perempuan dalam segala bidang.
“Menyertakan perempuan dalam setiap jabatan bukan sebagai kebijakan afirmatif, akan tetapi merupakan kesadaran atas penghargaan harkat dan martabat manusia,” ucap Puan Maharani.
Menurut Puan, perempuan Indonesia telah banyak aktif dan mengambil peran yang strategis di segala bidang seperti di bidang ekonomi, sosial, politik, lingkungan hidup, olahraga, ilmu pengetahuan, riset, dan lain sebagainya.
“Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayapnya sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya. Jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali,” kata Puan.
Lebih lanjut, Puan mendorong agar semua elemen masyarakat terlibat aktif dalam menjalankan hak politiknya.
Ia ingin ruang politik tak hanya didominasi oleh laki-laki, tapi juga para perempuan.
“Inilah semangat yang juga harus kita tanamkan bersama dalam membangun kehidupan demokrasi di Indonesia, di mana perempuan dan laki-laki dalam harkat, martabat, kemajuan dan kesejahteraaan yang sama,” sambungnya.
Puan Maharani juga meminta semua pihak mengawal perhelatan Pemilu 2024 dengan damai.
“Marilah kita bangun komitmen bersama untuk melaksanakan pesta demokrasi dengan aman, damai, bersuka ria dan tanpa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” paparnya.