Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIDEO Momen Pengibaran Bendera Merah Putih di Pulau Terluar Dekat Singapura Jelang HUT ke-77 RI

Satpolairud Polres Karimun menampilkan aksi melewati bukit yang terjal untuk mengibarkan bendera merah putih di pulau perbatasan

Editor: Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satpolairud Polres Karimun menampilkan aksi melewati bukit yang terjal untuk mengibarkan bendera merah putih di pulau perbatasan yang berada cukup dekat dengan perairan Selat Malaka.

Hal ini dalam rangka semarakkan HUT ke-77 Republik Indonesia. 

Pulau Takong Hiu Besar merupakan salah satu pulau milik Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.

Pulau ini merupakan salah satu pulau perbatasan yang cukup dekat dengan Selat Malaka atau negara tetangga Singapura dan Malaysia.

Meskipun melewati medan yang cukup terjal dan menaiki perbukitan serta melewati hutan-hutan tak mematahkan semangat para personel Satpolair Polres Karimun yang dikomandani oleh Kasat Polair Polres Karimun AKP Binsar Samosir untuk mengibarkan bendera. 

KKP Gelar Upacara Bendera di Bawah Air Perairan Sumatera Barat Hingga Pameran BCL

Di tempat berbeda, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan mengadakan serangkaian kegiatan di Kabupaten Pesisir Selatan dan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) untuk menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia.

Berita Rekomendasi

Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Media dan Komunikasi Publik, Doni Ismanto menjelaskan, rangkaian kegiatan ini bagian dari Road to Bulan Cinta Laut (BCL) yang kick off-nya dijadwalkan pada Oktober mendatang.

"BCL adalah salah satu program Ekonomi Biru dari Menteri Sakti Wahyu Trenggono. Kami terus mensosialisasikan konsep BCL ini ke daerah-daerah sesuai dengan kearifan lokalnya," ucap Doni dalam keterangannya, (16/8/2022).

Menurutnya, rangkaian kegiatan di Sumbar diawali dengan pelaksanaan upacara bendera bawah air di perairan Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan, pada 17 Agustus 2022.

Upacara bendera diikuti puluhan peserta yang terdiri dari tim internal KKP, perwakilan Pemda, akademisi, dan puluhan penyelam profesional.

“Perayaan HUT RI adalah momen emosional bagi bangsa Indonesia, dan Pak Menteri Trenggono meminta semua jajaran di KKP untuk menyemarakkan perayaan 17 Agustus ini, sekaligus mengkampanyekan pentingnya menjaga kesehatan laut,” jelasnya.

Rangkaian semarak HUT ke-77 RI yang dikemas dalam acara bertajuk Exploring Mandeh Road To BCL tersebut juga diisi dengan turnamen fotografi dan videografi bawah air perairan Mandeh.

Tepatnya di lokasi Barang Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) Kapal MV Boeloengan Nederland yang tenggelam pada masa Perang Dunia II.

Usai pengambilan foto dan video bawah air, para peserta turnamen selanjutnya melakukan aksi bersih-bersih sampah yang ada di sekitar lokasi penyelaman, sebagai wujud komitmen bersama menjaga kesehatan laut.

Dalam rangkaian acara ini, KKP juga menggelar festival Maelo Pukek di Pantai Purus, Kota Padang yang melibatkan para nelayan dan masyarakat pesisir pada 21 Agustus 2022.

Di waktu yang sama, juga digelar pameran program Bulan Cinta Laut (BCL) di antaranya berisi kegiatan bersih-bersih pantai dari sampah plastik.

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah menilai pelaksanaan program BCL akan mendorong masyarakat lebih peduli terhadap kondisi laut.

Program tersebut bahkan tidak hanya menjadi solusi masalah sampah laut, tapi juga memberi manfaat ekonomi bagi para nelayan.

Sebagai bentuk dukungan pelaksanaan rangkaian kegiatan Exploring Mandeh Road To BCL, pihaknya akan menurunkan seluruh ASN provinsi yang tinggal di Kota Padang, untuk ikut dalam aksi bersih-bersih sampah di Pantai Purus.

"Apa yang direncanakan Pak Menteri ini (BCL), Insya Allah Sumbar akan mendukung secara maksimal, kita akan libatkan bupati dan walikota yang memiliki wilayah pantai yang ada di Sumbar," papar Mahyeldi.

"Kegiatan ini juga tentunya akan menumbuhkan kecintaan dan kepedulian kita terhadap laut, karena memang kehidupan di darat ini tergantung di laut. Inilah yang harus kita perhatikan," pungkasnya.

Program Bulan Cinta Laut (BCL) dirancang khusus untuk mengentaskan persoalan sampah plastik di laut.

Program BCL yang digagas Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono tak sekadar mengajak masyarakat membersihkan sampah di pantai, namun mendorong nelayan untuk mengambil sampah di laut dan hasilnya akan dikonversi sesuai harga terendah ikan saat itu.

Pelaksanaan BCL di seluruh Indonesia menyesuaikan kondisi cuaca di masing-masing daerah, sehingga selama 1 tahun ada 1 bulan yang dilaksanakan program BCL disesuaikan kondisi cuaca atau musim menangkap ikan.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas