Susno Duadji: Putri Candrawathi Sebaiknya Segera Mungkin Bicara, Bisa Meringankan
Eks Kabareskrim Polri, Komjen Pol (Purn) Susno Duadji mengimbau agar istri Irjen Ferdy Sambo segera buka suara soal Kasus tewasnya Brigadir J.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Dikatakannya, bahwa pemicu pertengakaran tersebut diduga Ferdy Sambo ketahuan memiliki wanita simpanan.
Hingga akhirnya, kata Kamaruddin, berujung pada pembunuhan berencana yang menewaskan Brigadir J.
Kamaruddin menduga, Putri Candrawathi mengetahui soal wanita simpanan Ferdy Sambo setelah mengulik dari Brigadir J maupun sopirnya.
“Diduga (Ferdy Sambo) ketahuan menyimpan yang cantik-cantik, dan Ibu Putri mencari tahu mungkin melalui Yosua (Brigadir J) maupun melalui sopir, dan ketahuanlah yang cantik-cantik itu,” ungkapnya, dikutip Tribunnews cari laman YouTube Kompas TV.
Baca juga: Komnas HAM: Pengungkapan Kasus Brigadir J hingga Ferdy Sambo Mendekati Akhir
Kata Kamaruddin, adanya wanita simpanan tersebut membuat Eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdi Sambo kerap tidak pulang ke rumah.
Hal itulah yang memicu adanya pertengkaran rumah tangga.
"Bahkan Ferdy sambo bukannya malah bertaubat pasca-ketahuan, tapi dia mempertahankan dosa itu, maka dibuatlah pengancaman dari skuad lama yang pro terhadap Bapak (Ferdy Sambo)," ungkapnya.
Dugaan Motif Dendam
Kamaruddin Simanjuntak menduga Irjen Ferdy Sambo bermotif dendam sehingga berujung pada pembunuhan Brigadir J.
Sementara di kalangan para ajudan yang terlibat pembunuhan adalah iri dan dengki.
"Brigadir Yosua sudah dianggap sebagai anak sehingga dirinya itu sangat disayang baik oleh Bapak (Ferdy Sambo) maupun oleh Ibu (Putri Candrawathi)."
"Sehingga dia termasuk anak yang dimanja di rumah itu dan dia diberikan keleluasaan tertentu dan kepercayaan tertentu," imbuhnya.
Misteri Kejadian Antara Putri Candrawathi & Brigadir J di Magelang, Komjen Agus: Yang Tahu Allah SWT
Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Agus Andrianto mengatakan saat ini timnya masih bekerja keras menguak peristiwa di Magelang, Jawa Tengah yang memicu pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.