Apa Tanggapan Jokowi Disebut Lebih Banyak Diam Tanggapi Kasus Lain Selain Pembunuhan Brigadir J?
Jokowi menegaskan bahwa pemerintah tidak menutup-nutupi kasus ini, termasuk soal banyaknya anggota Polri dari semua pangkat yang terlibat.
Penulis: Reza Deni
Editor: Dewi Agustina
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo membantah disebut tak responsif alias lebih banyak diam menanggapi banyaknya kasus-kasus yang menyita perhatian publik.
Sementara terkait kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang menyeret nama Irjen Ferdy Sambo, Jokowi disebut sangat responsif.
Hal ini terlihat saat Jokowi memberikan pernyataan hingga empat kali agar Polri mengusut kasus pembunuhan Brigadir J hingga tuntas dan jangan ada yang ditutup-tutupi.
Jokowi mengatakan, awalnya dia melihat peristiwa tewasnya Brigadir J mendapatkan atensi yang tinggi dari publik.
Baca juga: Saat Jokowi Marah soal Kasus Ferdy Sambo, Langsung Panggil Kapolri
"Sehingga sejak awal saya sampaikan usut tuntas. Jangan ada yang ditutup-tutupi, buka apa adanya. Ini penting karena publik ingin melihat Polri bisa menyelesaikan masalah ini atau tidak, dan alhamdulillah selesai," kata Jokowi dalam wawancara khusus bersama Karni Ilyas dikutip Tribunnews, Jumat (19/8/2022).
Karni Ilyas kemudian bertanya apakah Polri cukup bagus menangani soal ini.
"Apa yang menjadi harapan publik bisa betul-betul dituntaskan Polri, meskipun masih ada proses selanjutnya," kata dia.
Jokowi kemudian menegaskan bahwa pemerintah tidak menutup-nutupi kasus ini, termasuk soal banyaknya anggota Polri dari semua pangkat yang terlibat dan telah ditetapkan tersangka.
Setelah itu, Karni Ilyas menanyakan soal Jokowi yang lebih banyak diam dalam kasus lainnya, sementara untuk kasus Brigadir J, Jokowi bersuara.
"Enggak juga. Saya kira kalau ada peristiwa yang masyarakat ragu-ragu pasti saya perintahkan baik lewat media maupun perintah langsung. Hanya tidak semua saya perintah lewat media, dan tidak semua harus diketahui oleh publik, oleh masyarakat," tandasnya.
Jokowi 4 Kali Peringatkan Polri Usut Tuntas Kasus Ferdy Sambo
Sebelumnya Presiden Joko Widodo sudah empat kali memperingatkan Kepolisian Negara RI untuk mengusut tuntas kasus penembakan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Jokowi menegaskan agar kasus tersebut diseleksaikan tanpa ada yang ditutup-tutupi.