Ratusan Siswa SMA/SMK Ditantang Kembangkan Solusi untuk Atasi Dampak Perubahan Iklim
Sebanyak 323 siswa SMA dan SMK dari berbagai sekolah di Tanah Air ditantang menuangkan ide inovatif dan berkelanjutan untuk mengatasi perubahan iklim
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Endra Kurniawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 323 siswa SMA dan SMK dari berbagai sekolah di Tanah Air ditantang menuangkan ide inovatif dan berkelanjutan untuk mengatasi tren perubahan iklim melalui program 'Young Voices for a Sustainable Future – Innovation Challenge for a Just Transition'.
Tim terbaik di program ini memperoleh dana sebesar USD 3.000 untuk merealisasikan ide serta berhak mewakili Indonesia dalam pertukaran virtual global.
Program ini diinisiasi oleh BASF Indonesia dan Prestasi Junior Indonesia (PJI) untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif generasi muda dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Kegiatan ini berlangsung secara virtual sejak Mei 2022 dan diikuti 323 pelajar dari 35 SMA/SMK dan 3 perguruan tinggi di 20 kota/kabupaten di Indonesia.
"Inisiatif ini merupakan bagian dari proyek keterlibatan masyarakat global BASF, dan diadakan di delapan negara termasuk Indonesia, Uganda, Nigeria, Yunani, Hongaria, Vietnam, Brasil, dan Meksiko dalam kemitraan dengan Junior Achievement, sebuah LSM global," ujar Presiden Direktur BASF Indonesia, Agus Ciputra.
Baca juga: Pelajar Indonesia Raih Medali Pada Ajang IPhO 2022 di Swiss
Dia menambahkan, melalui kompetisi ini pihaknya mendorong generasi muda Indonesia untuk menyuarakan gagasan dan memainkan peran sentral dalam membangun masa depan yang berkelanjutan.
Penasihat Akademik dan Operasional PJI Robert Gardiner mengatakan, kegiatan ini penting dalam mempersiapkan para pelajar menjadi generasi pemimpin dan pembuat keputusan masa depan yang inovatif dan kreatif sekaligus mengedepankan prinsip keadilan dan keberlanjutan.
Dari total 29 ide yang terkumpul, Tim Covarsi dari SMAN 81 Jakarta dinobatkan sebagai pemenang serta memperoleh hadiah pendanaan USD 3.000 dan akan mendapat bimbingan intensif selama enam bulan untuk merealisasikan solusi yang diciptakan.
Covarsi merupakan ide usaha kecil rintisan yang menjual kreasi paket menyulam dan tas jinjing yang terbuat dari serat kain hasil daur ulang limbah daun nanas.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.