Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Psikolog Forensik Duga Putri Candrawathi Mainkan Skenario Victimisasi, Menangis di Depan Kamera

Pakar psikologi forensik menganalisis tangisan Putri Candrawathi di depan Mako Brimob beberapa waktu lalu.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Psikolog Forensik Duga Putri Candrawathi Mainkan Skenario Victimisasi, Menangis di Depan Kamera
istimewa/kolase instagram/tiktok
Tiga foto Putri Candrawathi. Foto tengah terlihat Putri Candrawathi menangis saat disorot kamera televisi di Mako Brimob beberapa waktu lalu. 

Ekspresi Wajah Putri Candrawathi

Lebih jauh, Reza Indragiri menganalisis ekspresi tertekan yang terlihat pada wajah Putri Candrawathi.

Menurut Reza, seorang tersangka tindak kejahatan bisa merasa tertekan atau syok, terlebih jika dia adalah pelaku yang masih amatiran.

Reza mengaku penasaran dengan salah satu rekaman CCTV yang memperlihatkan Putri Candrawathi dalam kondisi stres, menangis, dan ekspresi mukanya sangat tidak gembira seperti tertekan batinnya.

Menurutnya, jika berbicara tentang ekspresi muka seperti itu maka seseorang akan cenderung mengatakan yang bersangkutan sedang terintimidasi dan tertekan.

Kata terintimidasi atau tertekan, lanjut Reza, lebih dekat asosiasinya dengan posisi sebagai korban.

“Tapi hari ini saya lebih memilih untuk menyimak dan menganggukkan kepala pada pengumuman dari pihak Polri bahwa yang bersangkutan merupakan tersangka pelaku kejahatan, bahkan lebih ekstrem tersangka pelaku pembunuhan,” ucapnya.

Berita Rekomendasi

“Saya teringat pada hasil riset, bahwa seorang pelaku kejahatan pun bisa terguncang jiwanya.”

Pelaku kejahatan, tegas Reza, dapat terguncang jiwanya meski sudah berancang-ancang untuk melakukan aksi kejahatan, ketika aksinya kebablasan.

“Adakah kemungkinan ekpresi wajah yang sedemikian tertekan, yang tertangkap oleh CCTV itu juga merupakan manifestasi betapa tersangka pelaku pembunuhan yang satu ini juga mengalami distres pada waktu itu.”

“Pelaku kejahatan bisa mengalami shock, apalagi kalau kita bicara pelaku kejahatan yang amatiran, yang tidak menduga ternyata perbuatannya bisa berakibat tragis sedemikian rupa,” imbuh Reza.

Meski demikian, Reza mempertanyakan ketika Putri Candrawathi diberitakan berulang kali tidak bisa diperiksa oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) karena mengalami guncangan jiwa yang hebat.

Jika guncangan itu benar-benar terjadi, Reza mengatakan dirinya bersimpati dan berharap Putri bisa segera sembuh sehingga proses hukum bisa berjalan.

“Tapi kalau yang bersangkutan ternyata hanya berpura-pura sakit, maka mudah-mudahan ada persoalan hukum selanjutnya yang akan bisa beliau pertanggungjawabkan,” ungkap Reza.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas