Alasan Pengacara Brigadir J Ingin Adopsi Anak Balita Ferdy Sambo, Agar Keadilan Hukum Terpenuhi
Pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, ingin mengadopsi anak balita Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Alasannya agar kepastian hukum terpenuhi
Penulis: Miftah Salis
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Sehingga perlu ada perlindungan terhadap anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
"Ini serius (adopsi anak Ferdy Sambo), karena kita mengadili Ferdy Sambo nanti sama istrinya, bukan karena kebencian tetapi karena aturan hukum," kata Kamaruddin dalam Kompas Petang Kompas TV, Minggu (21/8/2022).
Alasan Kamaruddin ingin mengadopsi anak Ferdy Sambo dan Putri adalah agar keadilan hukum terpenuhi.
Kamaruddin menyebut, anak-anak tak seharusnya jadi penghalang untuk tercapainya kepastian dan keadilan hukum.
"Saya minta jangan alasan anak, menjadi hukum kita tidak tegas. Saya bersedia mengadopsi anak Ferdy Sambo," katanya.
Kamaruddin berjanji akan menyekolahkan, membimbing, mendidik hingga mengajari anak Ferdy Sambo dengan baik.
Diberitakan sebelumnya, timsus bentukaan Kapolri Jenderal Listyo Sigit telah menetapkan lima tersangka dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J yakni Putri Candrawathi, Irjen Ferdy Sambo, Bharada E, Brigadir RR, dan KM.
Ferdy Sambo menjadi dalang di balik pembunuhan Brigadir J.
Ia bahkan juga menyusun skenario tembak menembak dalam kasus tersebut.
Tak sendirian, Sambo disebut dibantu oleh bekas staf dan Penasihat Ahli Kapolri, Fahmi Alamsyah.
Fahmi Alamsyah disebut menyusun skenario tembak menembak bersama Ferdy Sambo hingga skenario pelecehan seksual.
Ia juga membagi-bagikan duit di pusaran kasus Sambo.
“Kami cuma tahu bahwa dia ini operator yang menyusun skenario-skenario setelah penembakan, lalu dia menyusun bersama Sambo bahwa ini tembak menembak.”
“Dia menyusun skenario pelecehan seksual dan publik percaya itu yang menjadi masalah,” kata Hermawan, dalam tayangan program Kompas Petang di Kompas TV, Jumat (19/8/2022).
Lebih lanjut, Hermawan juga menyebut bahwa Fahmi Alamsyah juga terlibat dalam aliran dana di pusaran kasus pembunuhan Brigadir J.
(Tribunnews.com/Salis, Kompas TV)