Diiringi Lagu Batak 'Anakku Na Burju', Nama Brigadir Yosua Menggema di Wisuda Universitas Terbuka
Momen haru itu pecah kala lagu batak berjudul "Anakku Na Burju" diputar di Gedung Universitas Terbuka Convention Center.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Prosesi wisuda Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat juga diiringi lagu batak yang sarat makna.
Ayah Yoshua, Samuel Hutabarat mewakili mendiang anaknya dalam proses wisuda di Universitas Terbuka, Pamulang, Kota Tangerang Selatan.
Saat namanya diumumkan, Samuel tak kuasa menahan air mata seraya maju ke podium untuk menerima penghargaan dan ijazah.
Momen haru itu pecah kala lagu batak berjudul "Anakku Na Burju" diputar di Gedung Universitas Terbuka Convention Center.
Samuel yang didampingi aktivis sekaligus kolega semarga, Irma Hutabarat, menerima apresiasi yang diserahkan Rektor Universitas Terbuka Prof. Ojat Darojat.
Lagu itu lantas dinyanyikan Irma bersama opung Yosua, Sinambela.
Lagu yang berisikan wejangan, doa dan pesan orangtua kepada anak-anaknya yang menggambarkan besarnya rasa sayang orangtua agar anaknya berhasil menggapai cita-citanya, hingga Yosua bisa mendapat gelar sarjana.
Yosua lulus dengan predikat sangat memuaskan dengan IPK 3,28 program studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPBJJ-UT Jambi.
Yosua sendiri punya impian besar saat memilih menempuh pendidikan sarjana yakni menjadi perwira. Tak hanya itu, Yosua diketahui akan menikah usai wisuda.
Diberitakan sebelumnya, aktivis sosial Irma Hutabarat mengungkapkan, jika Yosua mempunyai cita-cita yang belum ditunaikan saat ia lulus kuliah.
Baca juga: Tangis Ayah Brigadir J di Momen Wisuda sang Anak: Dua Impiannya Tidak Tercapai
Irka sedih lantaran momen penting bagi almarhum Yoshua harus bercampur dengan rasa duka mendalam atas peristiwa terbunuhnya Brigadir J pada 8 Juli 2022 lalu.
"Jadi kita bahagia dan bercampur sedih juga, semoga urusan ini lekas selesai. Memang cita-citanya Joshua itu utk menjadi perwira supaya bisa menikah setelah di wisuda sebetulnya," kata Irma.
Irma mengungkapkan, proses wisuda Yoshua merupakan proses penting dalam kariernya. Sebab, almarhum sempat berjanji akan segera menikah usai mengikuti wisuda.
"Memang wisuda ini sebagai patokan, nanti saya akan menikah kalau sudah wisuda dan jadi Perwira. Jadi cuma itu sebenarnya cita-citanya, makanya ibunya tidak bisa datang, Ibu Rosti Simanjuntak karena memang masih belum kuat badannya," imbuhnya.