Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Usulan Kapolri Dinonaktifkan Dalam Kasus Tewasnya Brigadir J Tuai Polemik dan Buat Kacau

Usulan dalam RDP Komisi III DPR soal Kapolri dinonaktifkan imbas kasus tewasnya Brigadir J tuai polemik, banyak yang tak setuju. 

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Usulan Kapolri Dinonaktifkan Dalam Kasus Tewasnya Brigadir J Tuai Polemik dan Buat Kacau
Kolase Tribunnews
Kolase foto Adalah Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Benny K Harman dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Dalam RDP kasus tewasnya Brigadir J, Benny K Harman mengusulkan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dinonaktifkan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus pembunuhan berencana Brigadir J kian gaduh.

Terlebih setelah adanya usulan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dinonaktifkan dalam penanganan kasus pembunuhan Brigadir J.

Usulan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dinonaktifkan ini muncul saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPR membahas kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

Adalah Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Benny K Harman yang melontarkan soal Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dinonaktifkan.

Benny K Harman beralasan dirinya meminta pengambilalihan tersebut karena masyarakat telah dibohongi oleh Polri dalam pengusutan kasus pembunuhan Brigadir J.

Usulan itu langsung menulai polemik. 

1. NasDem Kritik Benny Harman Soal Usul Kapolri Dinonaktifkan: Emosional dan Subjektif

Berita Rekomendasi

Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Benny K Harman mengusulkan Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dinonaktifkan dalam penanganan kasus pembunuhan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang diotaki Irjen Ferdy Sambo.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengatakan usulan Benny K Harman tersebut sarat emosional dan subjektif.

"Pernyataan Benny K Harman menurut saya emosional dan subjektif, karena hanya Benny saja yang hari ini bicara seperti tadi," kata Ali di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (22/8/2022).

Ali menegaskan semua orang harus membuka matanya melihat sikap Kapolri dalam penanganan kasus ini.

Dengan ketegasan Kapolri, kata dia, kasus penembakan di rumah Irjen Ferdy Sambo bisa diusut dengan tuntas.

"Semua orang seharusnya terbuka matanya mengapresiasi sikap kepolisian khusuanya Pak Kapolri yang kemudian mengambil sikap tegas untuk mengusut tuntas semua permasalahan yang terjadi," ujarnya.

Baca juga: Respons Usul DPR Agar Kapolri Dinonaktifkan, Susno Duadji: Ada Kepentingan Politik atau Tidak?

Ali mengaku pihaknya mengapresiasi langkah kepolisian serta mendukung Kapolri menyelesaikan kasus tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas