Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keterangan Kapolri di DPR: Detik-detik Brigadir J Dibunuh hingga Peran Brigjen Hendra Kurniawan

Poin penjelasan Kapolri di DPR mulai dari detik-detik pembunuhan hingga peran Brigjen Hendra Kurniawan

Penulis: Daryono
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Keterangan Kapolri di DPR: Detik-detik Brigadir J Dibunuh hingga Peran Brigjen Hendra Kurniawan
kolase tribunnews
Poin keterangan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal kasus kematian Brigadir J di DPR, Rabu (24/8/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini sejumlah poin keterangan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait kasus pembunuhan Brigadir J yang disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III di DPR RI, Rabu (24/8/2022).

Pembunuhan Brigadir J terjadi pada 8 Juli 2022 lalu di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan lima tersangka yakni Irjen Ferdy Sambo, Bharada E, Brigadir Ricky, Kuat Maruf dan Putri Chandrawathi.

Baca juga: Hikmah Kasus Ferdy Sambo, Kapolri Didukung Publik Bersih-bersih Internal Secara Presisi

Kasus ini semula direkayasa seakan-akan sebagai sebuah peristiwa tembak menembak, namun kemudian terbongkar bahwa kejadian sebenarnya adalah pembunuhan berencana.

Dihimpun Tribunnews.com, berikut sejumlah poin penjelasan Kapolri di DPR mulai dari detik-detik pembunuhan hingga peran Brigjen Hendra Kurniawan yang saat itu menjabat Karopaminal Divpropam Polri: 

1. Kapolri sebut Bharada E lihat Brigadir J terkapar, Ferdy Sambo pegang pistol

Kapolri mengungkap detik-detik terjadinya pembunuhan Brigadir J pada 8 Juli 2022 di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo. 

Berita Rekomendasi

Disampaikan Kapolri, saat terjadi peristiwa pembunuhan Brigadir J, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E melihat Brigadir J sudah terkapar bersimbah darah di depan Irjen Ferdy Sambo.

Saat itu, Irjen Ferdy Sambo memegang senjata api.

"Saat itu saudara Richard menyampaikan bahwa melihat almarhum Yoshua terkapar bersimbah darah dan saudara FS berdiri di depan memegang senjata," kata Sigit, sebagaimana diberitakan Tribunnews.com. 

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersiap mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (24/8/2022). Rapat tersebut membahas terkait kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo. Tribunnews/Jeprima
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersiap mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (24/8/2022). Rapat tersebut membahas terkait kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.  (TRIBUNNEWS/JEPRIMA)

Baca juga: Anggota dan Pimpinan Komisi III Cekcok Bahas Ferdy Sambo, Sahroni: Kasihan Kapolri Lagi Stres

Sigit menuturkan, Ferdy Sambo kemudian menyerahkan senjata api miliknya kepada Bharada E.

Lalu, dia meminta Bharada E turut menembak Brigadir J


Keterangan Kapolri ini sedikit berbeda dengan keterangan Timsus yang sempat menyebut Bharada E yang pertama menembak Brigadir J atas perintah Ferdy Sambo.

2. Ungkap adanya intervensi sehari setelah kejadian

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas