Wawancara Eksklusif Komjen (Purn) Susno Duadji: Saya Sering Menangkap dan Pernah Ditangkap Polisi
Berikut wawancara Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra dengan Mantan Kabareskrim Susno Duadji:
Editor: Malvyandie Haryadi
![Wawancara Eksklusif Komjen (Purn) Susno Duadji: Saya Sering Menangkap dan Pernah Ditangkap Polisi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/susno-duadji-kejanggalan-dibalik-terbunuhnya-brigadir-j_20220822_182017.jpg)
Tapi skenario baru ini kalah sama skenario Ilahi, terbongkarnya di mana di Sungai Bahar Jambi.
Ini sengaja merusakan tempat kejadian untuk menutup kejadian sebenarnya.
Apakah fenomena ini semata-mata taat kepada atasan atau takut?
Pertama dia jelas takut, kedua kalau saya diancam dicopot jabatan.
Namun sebagian besar yang merusak TKP ada yang tidak takut, dia pegang dokumen, itulah yang mengalir keluar.
Kalau dalam dunia intelijen itu, dindingmu bisa bicara Ferdy Sambo, angin membawa berita.
Buktinya Pak Mahfud mengeluarkan statement dan itu A1 semua.
Dalam dunia intelijen, A1 itu artinya sumbernya benar, isunya benar, dan akurat.
Artinya ada yang masih berpikiran jernih.
Nah kemana dia bocorkan.
Ya kalau tidak disampaikan ke dalam itu juga bahaya untuk menyelamatkan polri, dan itu bagus terbongkar.
Polri ini selamat dari pada disalahgunakan.
Banyak orang bertanya apakah dokter pertama yang memeriksa jenazah Brigadir J tidak masuk dalam kategori obstruction of justice?
Saya ini bukan ahli kedokteran forensik tapi kami diajari walaupun tidak punya sertifikat untuk melakukan otopsi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.