Wawancara Eksklusif Komjen (Purn) Susno Duadji: Saya Sering Menangkap dan Pernah Ditangkap Polisi
Berikut wawancara Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra dengan Mantan Kabareskrim Susno Duadji:
Editor: Malvyandie Haryadi
Kami diajari bahwa jarak tembak sekian, lukanya seperti apa, benda tumpul atau tajam bisa terlihat.
Tapi kami tidak bisa mengeluarkan visum et repertum yang mengatakan bahwa ini peluru, ini karena luka benda tajam.
Saya jujur belum baca hasil visum dari dokter yang pertama itu, saya tidak pernah lihat dan tidak ditunjukkan.
Yang patut dipertanyakan ada berapa banyak yang memeriksa visum pertama mayat brigadir J di RS Polri.
Kedua apakah dokter-dokter ini punya sertifikat untuk melakukan otopsi, punya pengalaman apa tidak.
Ketiga, katanya otopsi kedua mau keluar.
Kalau beda-beda tipis tidak apa-apa tapi kalau hasilnya beda jauh berarti otopsi pertama nggak beres.
Nah yang tidak beres ini kita patut menduga ini diminta, dipaksa atau bagaimana.
Makanya saya bilang dokter pertama otopsi itu harus diperiksa. Tapi saya yakin penyidik sudah memeriksa apalagi penyidik ini dari markas besar polri. (Tribun Network/Reynas Abdila)