Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menkes Sebut Vaksin Cacar Monyet Mulai Disuntikkan Akhir Tahun Ini

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa pengadaan vaksin cacar monyet sudah dilakukan kementeriannya.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Menkes Sebut Vaksin Cacar Monyet Mulai Disuntikkan Akhir Tahun Ini
Tribunnews.com/ Taufik Ismail
Menkes Budi Gunadi Sadikin di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (23/8/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa pengadaan vaksin cacar monyet sudah dilakukan kementeriannya.

Vaksin tersebut tinggal menunggu tiba di tanah air sebelum kemudian didistribusikan.

“Sudah diadain, kita tinggal nunggu,” ujar Menkes di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/8/2022).

Vaksin cacar monyet, kata Menkes, akan mulai disuntikkan pada akhir tahun ini.

Baca juga: Kemenkes Soal Pemberian Vaksin Cacar Monyet: Hanya untuk Orang Berisiko Tinggi dan Kontak Erat

Nantinya vaksin cacar monyet hanya akan disuntikkan secara terbatas terutama ditujukan kepada masyarakat yang tergolong immunocompromised atau punya sistem imun yang rendah.

Penyuntikan vaksin, kata Menkes, akan mulai dilakukan akhir tahun.

Berita Rekomendasi

“Itu sangat terbatas. Karena itu akan diberikan secara terbatas kepada masyarakat yang immunocompromised, jadi tidak semuanya, dan sebagian besar masyarakat di tahun 1980 kan sebenarnya sudah ada, gitu,” katanya.

Kementerian Kesehatan mendatangkan 10 ribu vaksin cacar monyet dari luar negeri.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan vaksin monkey pox atau cacar monyet tidak diberikan ke semua masyarakat.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu mengatakan vaksin cacar monyet diperuntukkan hanya untuk orang berisiko tinggi terinfeksi.

Hal itu sebagaimana anjuran Badan Kesehatan Dunia (WHO).

“Sesuai dengan Who itu hanya untuk yang beresiko tinggi yang beresiko tinggi dan berkontak erat dengan orang yang positif,” kata Maxi Rein Rondonuwu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (24/8/2022).

“Itu saja yang diprioritaskan. Jadi tidak semua masyarakat,” ujarnya menambahkan.

Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan WHO terkait pemberian vaksin Monkeypox yang telah ditetapkan menjadi Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Dunia.

"Sudah (dikoordinasikan). Kita sejak (monkeypox) ada dan diumumkan sebagai PHEIC (Public Health Emergency of International Concern),” kata Maxi.

“Nah itu kita sudah langsung menginstruksikan ke Dirjen Farmalkes supaya segera koordinasi dengan WHO," lanjut dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas