Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER Nasional: Reaksi Ferdy Sambo | Irjen Napoleon Welcome Jika FS Satu Sel Dengannya

Inilah berita populer nasional dalam 24 jam, mulai reaksi Ferdy Sambo di sidang kode etik hingga Irjen Napoleon welcome jika FS dikirim ke selnya

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Miftah
zoom-in POPULER Nasional: Reaksi Ferdy Sambo | Irjen Napoleon Welcome Jika FS Satu Sel Dengannya
Kloase Tribunnews.com
Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo (kiri) dan Eks Kadiv Hubinter Polri Irjen Napoleon Bonaparte. Inilah berita populer nasional dalam 24 jam, mulai reaksi Ferdy Sambo di sidang kode etik hingga Irjen Napoleon welcome jika FS dikirim ke selnya 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah berita populer nasional dalam 24 jam terakhir.

Mulai dari berita reaksi Ferdy Sambo ikuti sidang kode edtik hingga akhirnya dipecat.

Kemudian tak ada permohonan maaf FS kepada rekan Tamtama Polri.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengungkapkan, Bharada E tak mau dipertemukan dengan FS.

Lalu berita Irjen Napoleon Bonaparte welcome jika FS dikirim satu sel dengannya.

Selengkapnya dalam artikel ini.

Baca juga: POPULER REGIONAL: Fakta Anggota DPRD Palembang Pukul Wanita | Fakta Apin, Bos Judi Online di Sumut

1. Reaksi Ferdy Sambo di Sidang Kode Etik

BERITA REKOMENDASI

Polri melakukan sidang komisi kode etik terhadap mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo buntut dari kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri Kombes Nurul Azizah mengatakan para tersangka dalam kasus Brigadir J dihadirkan sebagai saksi di sidang komisi kode etik Polri (KKEP).

"Saksi dari patsus (tempat khusus) Bareskrim, RR (Rizky Rizal), KM (Kuat Ma'rut), RE (Richard Eliezer)," kata Nurul di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (25/8/2022).

Mereka merupakan tersangka kasus pembunuhan Brigadir J.

SELANJUTNYA>>>


2. Tak Ada Permohonan Maaf FS ke Tamtama

Mantan Kabareskrim Polri, Komjen (Purn) Susno Duadji, memberikan tanggapannya atas surat permohonan maaf yang dituliskan Ferdy Sambo kepada institusi Polri.

Seperti diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, surat tersebut adalah sebuah surat tulis tangan Irjen Pol Ferdy Sambo yang berisikan permohonan maaf kepada institusi Polri lantaran kasus pembunuhan berencana terhadap ajudannya Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Surat itu dituliskan Ferdy Sambo pada 22 Agustus 2022 kemarin.

SELANJUTNYA>>>

3. Mahfud MD Sebut Ferdy Sambo Sempat Hubungi Anggota DPR

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menyebut ada anggota DPR RI yang dihubungi Irjen Ferdy Sambo.

Mahfud MD menjelaskan hal tersebut dilakukan Irjen Ferdy Sambo untuk membuat prakondisi terkait kasus kematian Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat di rumah dinas.

Hal tersebut disampaikan Mahfud MD setelah memenuhi panggilan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI, Kamis (25/8/2022).

Pemanggilan Mahfud MD ke DPR RI kali ini terkait pernyataannya beberapa waktu dalam sebuah podcast milik artis Tanah Air.

"MKD melaksanakan tugas, mengumpulkan informasi apakah betul ada anggota DPR yang dihubungi Sambo dengan klarifikasi, meminta informasi dari saya," ujar Mahfud MD.

SELANJUTNYA>>>

4. Bharada E Tidak Mau Dipertemukan dengan Ferdy Sambo

Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengatakan bahwa terungkapnya kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J, berawal dari keterangan Bharada Eliezer atau Bharada E.

Hal tersebut dikatakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dalam rapat Komisi III DPR RI bersama  di Gedung Nusantara II, Rabu (24/8/2022).

Terungkap juga Bharada E mengaku dijanjikan SP3 atau penghentian kasus oleh Irjen Ferdy Sambo, terkait kasus Brigadir J.

Namun pada akhirnya, lanjut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Bharada E akhirnya mengubah kesaksiannya setelah ditetapkan menjadi tersangka.

SELANJUTNYA>>>

5. Irjen Napoleon Welcome Jika FS Dikirim Satu Sel Dengannya

Irjen Napoleon Bonaparte mendadak jadi sorotan setelah dikabarkan berkeinginan satu sel dengan tersangka kasus pembunuhan berencana Irjen Ferdy Sambo.

Kabar yang mengemuka di medsos itu langsung ditepis Napoleon Bonaparte.

Ia membantah pernyataan itu karena Napoleon Bonaparte tak pernah mengeluarkan satu pernyataan pun terkait hal itu.

"Kapan saya pernah ngomong itu, ah? Anda pernah menemukan jejak digital kalau saya bicara itu?" kata Napoleon usai menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (25/8/2022).

SELANJUTNYA>>>

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas