Sejarah Hari Ini, Gunung Krakatau Meletus pada 26 Agustus 1883, Korban Jiwa Lebih dari 36.000
Sejarah Meletusnya Gunung Krakatau yang pernah menggemparkan dunia 139 tahun yang lalu, tepat pada hari ini pada tanggal 26 Agustus 1883.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Abu vulkanik yang keluar bersama dengan meletusnya Krakatau menutupi daerah pertanian dan merusak tanaman di sekitarnya.
Namun, dalam kurung waktu satu hingga dua tahun, tanah yang terkena abu vulkanik akan menjadi subur.
Hal ini terjadi karena abu vulkanik membawa unsur mineral yang dapat menyuburkan tanah.
Letusan Krakatau juga dapat mendinginkan suhu atmosfer bumi.
Hasil muntahan gas sulfur dari letusan gunung melayang dan bercampur dengan air di stratosfer.
Reaksi kimia gas sulfur di stratosfer menghasilkan tetesan air mikroskopik yang menetap di strastosfer selama bertahun tahun.
Efeknya, suhu atmosfer berkurang sekitar 0,5 hingga 1 derajat celcius.
Manfaat lain yang didapat dari letusan Krakatau adalah menghasilkan bahan mentah dari perut bumi seperti sulfur, emas, dan tembaga.
Batu permata di dalam perut bumi bisa dibawa kepermukaan bumi oleh jenis magma yang disebut kimberlite.
Material bangunan yang digunakan untuk membangun rumah juga berasal dari aktivitas gunung berapi ini, seperti batu dan pasir.
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)