Sikap Tegas dan Nasionalis seperti Prabowo Subianto Dibutuhkan Untuk Memimpin Bangsa ke Depan
EMUD (Emak Muda) mendeklarasikan dukungan Prabowo Presiden 2024 di Jakarta, Jumat (26/8/2022).
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dukungan Prabowo Subianto menjadi Presiden 2024 di tengah-tengah masyarakat menggema, salah satunya dari elemen masyarakat yaitu EMUD (Emak Muda) mendeklarasikan dukungan Prabowo Presiden 2024 di Jakarta, Jumat (26/8/2022).
Dalam Deklarasi tersebut terlihat berbeda karena ada Pameran UMKM dari kader EMUD sendiri dengan mengusung kemandirian organisasi untuk memberdayakan kader yang tergabung di EMUD.
Sebelumnya, dukungan Prabowo Subianto Presiden 2024 menguat setelah Rapimnas Partai Gerindra digelar 12-13 Agustus 2024 di Sentul Internasional Convetion Center, bagaimana 34 DPD Gerindra mendukung penuh Ketua Umumnya menjadi Presiden di tahun 2024.
Ketua Umum EMUD (Emak Muda) Oktasari Sabil menjelaskan bahwa, kaum emak muda menjatuhkan hati mendukung Prabowo Subianto menjadi Presiden di tahun 2024, karena Prabowo sosoknya pribadi yang displin.
"Kedua sosok orang yang Nasionalis yang tidak menyukai polarisasi politik identitas dan terakhir sangat disegani di dalam negeri maupun luar negeri," kata Oktasari.
Oktasari Sabil menambahkan, selain itu, kontestasi Pilpres 2024 ke depan Indonesia harus memiliki pemimpin negara dan pemerintahan yang lebih kuat, dan kepemimpinan yang mempunyai Patriotisme yang tinggi.
Serta mampu menjawab tantangan-tantangan besar yang semakin berat di masa-masa mendatang.
"Dengan kata lain pemimpin yang tegas, kharismatik, negarawan, nasionalis, menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, mengayomi, dan menjaga kedaulatan rakyat, bangsa dan negara adalah (sosok) pemimpin negara yang dibutuhkan di masa akan datang, ada pada sosok Prabowo Subianto" jelas Oktasari.
Baca juga: Menhan Prabowo dan Dubes Australia Bahas Kemajuan Kerja Sama Pertahanan
Sementara, Ketua Pelaksana Deklarasi EMUD dari kelompok religius Katolik Desi Susilawati menjelaskan bahwa kegiatan EMUD ini tidak untuk suku, agama, ras dan antar anggota tertentu. karena tujuannya adalah menyatukan kelompok yang sempat terbelah di moment Pemilu 2019.
"Agar kedepan pemilu berjalan baik tanpa mengedepankan egosentris suku, agama, ras dan antar golongan," terangnya.